Part:7

27.1K 3.7K 244
                                    

Vote and comment juseyo...
....

Aland sekarang berada di ruang rapat osis, mengetik sesuatu di laptop miliknya sambil menunggu ketua dan wakil dari extrakulikuler di sekolah itu.

"Udah pada dipanggil semua kan?" Tanya Aland pada Sky, dan diangguki oleh Sky.

"Udah kok, mungkin bentar lagi mereka datang" ucap Sky melihat jam di tangannya

"Ohh ya Land, dari semua undangan yang dikirim, semua sekolah menyetujui untuk berpartisipasi dalam lomba persahabatan ini" ujar Candra.

Aland menatap Candra dan mengangguk.

"Baguslah, kalau gitu kita harus memilih perwakilan yang terbaik bukan" ucap Aland tersenyum tipis dan diangguki oleh Sky dan Candra.

Tak berselang lama, semua ketua dan wakil extrakulikuler sudah berkumpul dan menatap Aland dengan ekspresi bertanya-tanya, kenapa mereka semua pada dikumpulkan pikir mereka.

"Baiklah, karena semua sudah berkumpul"

"Gue langsung to the point aja ya"

"Kita akan melakukan pertandingan persahabatan dengan sekolah lain di sini, sekitar 2 minggu lagi sekaligus perayaan ulang tahun sekolah" ucap Aland membuat orang-orang di sana, menampilkan ekspresi bermacam-macam, dan tentu saja mereka sangat antusias akan hal itu.

"Tapi gue harap dalam pertandingan kali ini, kalian memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk ikut berpartisipasi juga" lanjut Aland.

"Maksudnya gimana kak?" Tanya salah satu siswa

"Maksud Aland, kalian jangan mengandalkan anggota inti ekskul kalian saja dalam pertandingan ini, kalian coba berikan kesempatan kepada murid lainnya" lanjut Sky

"Lah kok gitu kak, bukannya bagus ya kalau anggota inti ekskul yang maju, kita juga pasti lebih ahli dari pada yang nggak ikut ekskul sama sekali, jadi ngapain repot-repot cari yang lain"

"Lebih baik waktunya kita gunain buat latihan" ujar salah satu murid dan disetujui yang lainnya.

Semua murid itu tampak heboh tidak setuju dengan perkataan osis, Sky dan Candra bahkan sudah berusaha menghentikan perdebatan mereka.

Tuk tuk tuk

Aland memukul papan tulis yang ada di sana, sehingga semua perhatian langsung tertuju padanya.

"Udah puas debatnya?" Tanya Aland mengintimidasi membuat mereka langsung meneguk ludahnya tanpa sadar.

"Mungkin kalian benar, tapi tidak ada salahnya untuk memberikan kesempatan untuk yang lainnya"

"Kalian bisa melakukan seleksi pada mereka, dan pilih yang terbaik diantara mereka"

"Kalian nggak akan pernah tau dan bahkan mungkin kalian bisa saja menemukan berlian yang tersembunyi dari banyaknya murid di sekolah ini"

"Jadi gue harap kalian membuka peluang dan kesempatan buat yang lainnya"

"Itu juga terserah sama kalian, gue juga nggak akan maksa"

"Dan kalau kalian setuju dengan usulan gue, kalian bisa datangi gue lagi"

"Anggota osis pasti akan membantu kalian" jelas Aland panjang lebar menatap murid-murid itu tampak diam dan sepertinya sedang memikirkan ucapan Aland.

"Baiklah cuma itu yang mau gue bilang sama kalian, kalian bisa diskusikan dulu sama pembimbing dan anggota kalian"

"Gue tunggu kabar dari kalian sampai sepulang sekolah besok" ujar Aland dan menatap Sky.

Aland Leon O. (Pre ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang