Part:6

28.3K 3.7K 228
                                    

Vote and comment juseyo..
....

"Bang kita ngapain sih ke sini?" Tanya Azka menatap Aland dengan alis yang menyatu pertanda kalau dia sekarang sedang bingung.

"Numpang berak" ucap Aland dan terkekeh pelan melihat wajah masam adeknya itu.

"Iss serius bang, kita ngapain ke tempat jualan motor gini" ucap Azka

"Yaa beli motor lah dek, buat apalagi kita kesini" ucap Aland mengacak-acak rambut Azka dan melangkah melihat-lihat motor itu, sampai seseorang karyawan menghampiri mereka.

Azka cengo melihat abangnya berbincang dengan karyawan itu, hingga melihat Aland dan Karyawan itu seperti membahas tentang motor.

"Tabungan bang Aland berapa sih, kok bisa sampai beli motor segala" heran Azka dan mendekati abangnya itu.

"Lo mau yang mana?" Tanya Aland

"Eghh abang, kalau mau beli motor lebih baik yang itu aja" ucap Azka menunjuk ke arah motor matic yang harganya pasti lebih murah dari pada motor sport itu.

"Lo yakin mau yang itu?" Tanya Aland memastikan dan diangguki oleh Azka.

"Coba kita lihat ke sana dulu" lanjut Aland melangkah ke arah beberapa motor matic yang ada disana, membuat Azka menghela nafasnya lega setidaknya abangnya tidak perlu mengeluarkan banyak uang pikirnya.

"Coba pilih mana yang lo suka" ucap Aland dan diangguki lagi oleh Azka sambil melihat dan mendekati motor-motor yang tersusun rapi itu.

"Gue mau yang ini bang" ucap Azka menatap berbinar motor v*spa yang berwarna mint itu.

"Pilihan yang bagus" ujar Aland tersenyum dan menatap karyawan yang mengikuti mereka tadi.

"Jadi saya mau ambil yang ini sama motor sport yang tadi" ucap Aland membuat Azka kaget, yang benar saja pikirnya.

"Baik, silahkan ikut saya untuk melakukan pembayaran" ucap karyawan itu dan diangguki oleh Aland dan menatap Azka yang tampak lucu dengan wajah cengonya itu.

"Gue ke sana dulu ya, lo jangan kemana-mana" ucap Aland melangkah mengikuti karyawan tadi.

"T-tap... Abang" panggil Azka menyusul abangnya itu, tapi ketika dia sudah menyusul abangnya untuk menghentikan Aland, Aland malah sudah menyelesaikan pembayarannya.

"A-abang" panggil Azka membuat Aland menoleh padanya dan tersenyum.

"Terima kasih, untuk masalah surat atau STNK dari motornya nanti, akan saya hubungi anda lagi" ucap Karyawan itu dan diangguki oleh Aland.

"Akan saya tunggu, kalau gitu saya akan membawa motornya sekarang" ujar Aland

"Silahkan" ucap Kartawan itu tersenyum.

"Yuk dek, lo mau bawa motor maticnya atau motor sport itu?" Tanya Aland mengelus rambut Azka.

"Abang harus jelasin semua sama gue nanti" ucap Azka menatap abangnya itu, pasti ada sesuatu yang abangnya itu sembunyikan darinya pikirnya.

"Iya tenang aja, sekarang kita ke supermarket dulu buat beli bahan makanan" ucap Aland merangkul bahu Azka melangkah ke arah motor baru mereka.

"Kuy"...

.

.

.

.

.

.

Aland meregangkan tubuhnya dan menatap Azka yang masih terlelap di sampingnya.

Aland Leon O. (Pre ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang