Part:28

17K 2.5K 203
                                    

Vote and comment juseyo..
.....

Hendry masuk ke kamar Aland untuk membangunkan anak-anaknya itu untuk sarapan bersama.

Saat membuka pintu kamar Aland, ternyata mereka semua sudah bangun kecuali Aland tentunya. Azka dan Vino asyik mengganggu Aland, sedangkan Vano hanya diam memperhatikan.

"Hihi bang, itu kumisnya kurang" ucap Azka terkekeh pelan ketika mencoret-coret wajah tampan Aland dengan spidol.

"Stss diam dek, nanti bang Aland bangun" ujar Vino pelan dan melanjutkan aksi mereka.

"Ihh lucunya, foto cepatan bang" ucap Azka dan diangguki oleh Vino dengan cepat langsung memotret Aland.

Aland yang merasa terganggu akhirnya mengerjapkan matanya dan menatap Azka dan Vino yang terkekeh pelan melihat ponselnya.

"Kalian ngapain?" Tanya Aland serak dan langsung duduk dengan mata yang masih terkantuk-kantuk.

"Ehh abang udah bangun, gimana perasaan abang?" Tanya Vino menatap Aland intens.

"Aland baik" ucap Aland tersenyum dan berhamburan memeluk Azka dan Vino

"Selamat pagi hehe" ucap Aland cengir dan menatap Vano dan Hendry dengan senyuman manisnya.

"Pagi abang" ucap Azka dan Vino kompak dan melepaskan pelukan Aland kemudian mengacak-acak rambut Aland.

"Selamat pagi boy" ucap Hendry duduk di tepi kasur Aland dan mengecup singkat puncak kepala Aland.

"Pagi daddy" ujar Aland membuat Hendry kaget dan mematung mendengar ucapan Aland yang memanggilnya daddy, apalagi Aland tiba-tiba memeluknya.

Namun detik berikutnya Hendry tersenyum dan mengelus rambut Aland.

"Aland mandi dulu ya, habis itu sarapan" ujar Hendry melepaskan rantai ditangan Aland, dan diangguki semangat oleh Aland.

"Kalian juga boy, abang kalian biar daddy yang jaga" ucap Hendry beralih menatap ketiga Putranya.

"Baiklah, tapi Azka izin nggak sekolah ya dad, mau nemanin abang nanti" ujar Azka

"Terserah kalian saja" ucap Hendry mengelus rambut Vano.

"Yess kalau gitu nanti kita main seharian ya bang" ucap Vino dan diangguki semangat oleh Aland.

"Aland mandi dulu, kalian juga"

"Nanti ke sini lagi ya, main sama Aland"

"Tentu bang" ujar Azka dan keluar dari kamar Aland begitu juga dengan Vino dan Vano.

Aland tersenyum dan turun dari ranjangnya menuju kamar mandi, sedangkan Hendry keluar terlebih dahulu dari kamar Aland untuk mengambilkan sarapan untuk putra sulungnya itu.

Setelah beberapa menit berlalu, Hendry masuk lagi ke kamar Aland, tapi ternyata Aland belum juga selesai mandi. Hendry senantiasa menunggu Aland, bahkan dia sudah menyiapkan pakaian untuk putra sulungnya itu. Tapi
sudah beberapa menit lamanya dia menunggu, Aland belum juga memberikan tanda-tanda akan keluar dari kamar mandi itu.

Karena khawatir, Hendry akhirnya melangkah menuju pintu kamar mandi dan mengetuk pintu kamar mandi itu.

"Aland, are you okay?" Ujar Hendry

"Aland"

"Aland ini daddy"

"Aland, kamu gapapa kan?"

"Aland"

"Hey Aland, jangan bikin daddy khawatir" ucap Hendry menggedor-gedor pintu kamar mandi itu karena tidak mendapat jawaban.

Aland Leon O. (Pre ORDER)Where stories live. Discover now