Part:9

24.4K 3.6K 169
                                    

Vote and commentnya jangan lupa...

Vino membuka matanya perlahan, mengumpulkan cahaya yang masuk ke retina matanya, dia menatap ponselnya yang berbunyi di nakas sampingnya.

"Eghh Halo" ujar Vino serak dengan mata yang masih memberat karena mengantuk.

"Anjir bang, lo di mana sih?"

"Bikin gue khawatir aja tau nggak"

"Kenapa lo nggak di markas?"

"Ini udah malam, jangan bilang lo balik lagi ke mansion?" Tanya Vano bertubi-tubi dan terdengar nada khawatir di sana

"Eghh gue baik-baik aja, cuma hampir mati aja tadi" ucap Vino menggaruk pipinya yang tidak gatal.

"MAKSUD LO APA?" teriak Vano membuat Vino langsung menjauhkan ponselnya, seketika kesadarannyanya sepenuhnya kembali.

"Ini gara-gara lo, gue dihajar sama geng Warrior tadi" kesal Vino terdengar helaan nafas diseberang.

"Terus lo dimana sekarang, atau perlu gue balas mereka lagi?"

"Ck nggak usah, nanti kita bahas itu"

"Lo masih di markas?" Tanya Vino

"Iya, dan lo dimana sih, perasaan pertanyaan gue yang itu nggak lo jawab-jawab" ujar Vano terdengar kesal di seberang sana.

"Gue..."

"Ohh dah bangun ternyata" ujar Aland membuat Vino langsung melihat ke arah pintu yang dibuka.

"Lo kalau mau bersih-bersih, tuh pakai aja baju gue yang ada di lemari itu" lanjut Aland dan diangguki oleh Vino.

"Ohh ya, habis ini keluar buat makan malam, jangan lama"

"Nanti Azka makin ngamuk sama lo" ujar Aland lagi-lagi diangguki oleh Vino yang terus menatap Aland.

"Ck bisu ya lo, ngomong kek" kesal Aland dan akhirnya mengambil laptopnya dan keluar dari kamar itu lagi

"Bang, itu siapa?"

"Aland" jawab Vino jujur, membuat Vano diam beberapa detik.

"Lo kenapa bisa sama si Aland itu?"

"Dia yang nolong gue tadi, dan bawa gue ke Apartementnya"

"Apartement?" Beo Vano dan dibalas deheman oleh Vino

"Dah dulu ya, pokoknya gue baik-baik aja"

"Ehh tunggu dulu bang"

"Apa lagi?"

"Hmm gue boleh nyusulin lo kan, gue mau pastiin lo baik-baik aja"

"Yaudah, nanti gue serlock"

"Hmmm"

Vino mematikan sambungan telponnya, kemudian melangkah ke kamar mandi hendak bersih-bersih. Selang beberapa menit dia akhirnya keluar dengan wajah yang tampak lebih segar dengan handuk yang melilit bagian bawahnya, dan terlihatlah badan yang ada roti sobeknya itu.

Vino mengambil pakaian Aland yang sepertinya cocok buat dia, dan pilihannya jatuh pada Sweter warna Grey dan juga celana selutut.

Setelah merasa dirinya keren, Vino akhirnya keluar dari kamar itu dan melihat Aland dan Azka berada di dapur, dengan Aland yang terus menggoda Azka.

"Abang, jangan ganggu gue dulu" kesal Azka melayangkan spatula yang dia pegang pada Aland.

"Ampun dek, udah kayak emak-emak aja lo hehe" kekeh Aland mengacak-acak rambut Azka

Aland Leon O. (Pre ORDER)Where stories live. Discover now