Part:19

18.7K 2.9K 281
                                    

Vote and comment juseyo..
...

Aland sudah siap dengan baju olahraga sekolahnya, hari ini adalah perlombaan yang akan di mulai dan dia harus berangkat lebih pagi untuk mempersiapkan acara di sekolahnya nanti.

"Tuan muda Aland" panggil seseorang maid melihat Aland hendak keluar dari mansion

"Ada apa bik?" Ujar Aland mengangkat satu alisnya

"Maaf tuan muda, ini ada bekal untuk tuan muda, jangan lupa sarapan" ujar Maid itu dan diangguki oleh Aland walaupun dia sedikit bingung, kenapa maid itu mau repot-repot membuatkannya sarapan pikirnya.

"Terima kasih ya bik, kalau gitu saya berangkat sekolah" ucap Aland tersenyum ramah

"Hati-hati tuan muda" ujar maid itu

Aland mengangguk sebagai jawaban dan memasukkan kotak bekal itu di dalam tasnya, kemudian melanjutkan langkahnya keluar dari mansion itu.

Aland sedikit memanaskan motornya dan setelah di rasa panas, Aland langsung menjalankan motornya menuju sekolah. Hawa dingin pagi langsung mengenai kulit Aland, sehingga dia merasa sedikit kedinginan.

Karena malas buat masuk ke mansion lagi, Aland akhirnya mengabaikan rasa dinginnya karena dia mengira pasti akan bertemu dengan para iblis itu nanti. Dia tidak mau membuat perasaannya menjadi buruk dan mengacaukan kegiatannya hari ini.

"Kenapa tidak memakai jaket, kalau sakit bagaimana?" Ujar Hendry yang memperhatikan Aland dari balkon kamarnya, hingga Aland keluar dari gerbang mansion Oliver itu.

Hendry menghela nafasnya pelan, dia hanya berharap Aland baik-baik saja mengingat Aland beberapa hari ini tidak bisa beristirahat dengan nyaman.

Setelah 3 hari lamanya dia terkurung di ruang bawah dengan penuh luka di badannya, setelah keluar dari sana Aland tidak dapat beristirahat sedikitpun, dia selalu saja sibuk di sekolah bahkan kemarin malam dia baru sampai mansion saat jam makan malam.

Setelah Aland makan malam, Bimo dengan tidak ada hatinya malah menyuruh Aland buat belajar.

Flashback

Setelah menyelesaikan makan malam, Aland ingin beristirahat di kamarnya karena benar-benar merasa lelah, belum lagi besoknya dia pasti akan merasa lebih capek melaksanakan acara di sekolahnya itu.

Aland menuju kamarnya setelah berpamitan dengan keluarga iblis itu, tentunya diikuti oleh Azka dan Vino yang selalu senantiasa mengikuti Aland.

"Abang keliatannya capek banget" ujar Azka saat mereka sudah berada di dalam kamar Aland

"Tadi ada sedikit masalah dengan persiapan acara besok, jadi gue harus nyelesaiin waktu itu juga" ucap Aland

"Abang jangan terlalu memaksa diri, sekarang abang lebih baik istirahat" ujar Vino

"Iya, nanti abang malah sakit lagi karena kecapekan" timpal Azka

"Hmm, tapi kalian keluar ya, gue akan istirahat" ucap Aland tersenyum mengelus rambut kedua adeknya itu

"Iya bang, selamat malam" jawab Azka dan Vino kompak dan keluar dari kamar Aland, tidak lupa juga menutup pintu itu lagi.

Sedangkan Aland langsung rebahan sambil memeluk gulingnya.

"Ahh nyaman banget" ujar Aland semakin mempererat pelukan gulingnya itu.

Hampir saja Aland terlelap, tapi dia malah merasakan tendangan kuat di kakinya.

"Aishhh, sakit njir" ringis Aland kaget dan langsung duduk menatap pelaku yang beraninya mengganggu tidurnya itu.

"Enak-enaknya tidur hmm" ucap Bimo menatap Aland tajam

Aland Leon O. (Pre ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang