Mafia Decision (Last)

744 51 4
                                    

"Nee, Atsuko-chan, apa kau tidak khawatir dengan kondisi ayahmu?" Naomi duduk disebelah Atsuko. Kini gadis itu sedang menikmati daifuku yang ia dapat dari Sacchou, ditemani dengan teh yang baru dibawakan oleh Naomi.

"Tidak apa kok. Lagipula Otou-sama pasti akan pulih dalam beberapa hari," jawab Atsuko dengan santainya.

Kenji dan Tanizaki memiringkan kepalanya, kadang mereka merasa bingung kenapa gadis seanggun ini bisa biasa saja dengan keadaan ayahnya yang berada di ujung kematian itu.

Atsuko menaruh tehnya dan menunjuk kematanya, "Kemampuan khususku tidak akan salah."

Anak itu mengeluarkan seringai khasnya, sama seperti ayahnya dulu, walau memiliki paras yang cantik, ia bisa membunuh siapa saja dan mengetahui segala kejadian tanpa harus ditempat terjadi kejadian.

Berbeda kejadian di rumah sakit, kini Akihito sudah bangun dan sedang mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya di cafeteria. Kamu juga berada disana sambil membantunya mengumpulkan informasi, dibantu dengan Black Lizard dan Chuuya, kalian bisa mendapatkan jejak terakhir dan aktivitas terakhir yang dilakukan Pupetter itu.

"Okaa-san, aku titip orang bodoh itu disini. Masalah ini adalah urusanku dengan wanita sialan itu, aku akan kembali setelah masalah itu selesai," Akihito merapikan barang-barangnya dan memakai jasnya.

"Uhn. Hati-hati ya, aku menantikan kabar yang baik," balasmu mengikuti nada Boss Mafia itu ketika berbicara. Hal itu membuat Akihito sedikit mengerutkan alisnya dan terkekeh.

Akhirnya Akihito menelfon Chuuya dan memberikan kabar kalau dia akan melakukan pergerakan dari sekarang dan mendapatkan persetujuan dari Chuuya. Laki-laki itu juga sudah cukup muak dengan misi mengejar-ngejar wanita gila yang tidak ada habisnya.

Jika ia bisa menghabiskan waktunya, ia lebih memilih untuk meminum wine mahal bersamamu dan Ane-san daripada harus mengejar jejak wanita gila ini yang tidak ada tujuannya.

Akihito langsung menuju mobilnya dan meminta black lizard untuk membantu mengawasi pergerakan Pupetter itu dari jauh. 

Ketika Akihito sampai di tempat yang sudah ia perkirakan, tentu saja pupetter itu sadar dan memilih untuk kabur. Tidak hanya itu, bahkan dia sengaja membuat kerusakan di beberapa tempat untuk menghalang Akihito.

Black Lizard dengan mudah nya memberikan bantuan pada Akihito untuk terus mengejar pupetter itu hingga mereka sampai di taman kota yang cukup sepi.

"Ara? Aku pikir tuan muda ini akan menangis terus dirumah sakit karena ayah tercintanya ditembak dan harus dioperasi," ejek wanita itu.

Akihito mendecih, "Dia tidak berharga sama sekali. Kalaupun dia mati juga bukan urusanku."

Pupetter itu hanya tersenyum dan menggunakan bonekanya untuk menyerang Akihito secara langsung. Dengan kecepatan dan skill yang Akihito punya, ia bisa dengan mudah menghindar dan memberikan serangan balik.

Bisa dibilang ilmu bela diri wanita ini cukup baik hingga bisa menyamai Akihito, akan tetapi kecepatannya masih dibawahnya. Yang akihito sadar adalah selama mereka bertarung, kekuatan wanita ini semakin berkurang, bahkan terlihat untuk bergerak saja memakan  banyak tenaga untuknya. Ia tahu bahwa ini pasti karena kekuatan Chuuya yang menahan wanita ini dengan gravitasinya.

Sekilas ia melihat bahwa Chuuya duduk dibangku taman sembari memberikan seringai, seolah mengatakan 'Semangat dengan tugasmu.' Dasar paman yang tidak tahu diri, padahal dia bisa saja membantu keponakannya langsung tanpa harus sok keren di sana. 

Darah mulai menetes dari jari wanita itu, nafasnya juga terengah-engah. Akihito berjalan kearah wanita itu, akan tetapi ia sadar bahwa kejadian sama yang menimpa dazai akan menimpa dia juga jika tidak berhati-hati.

Dengan cepat ia melepas jaketnya dan melemparnya keatas, lalu ia menggunakan bayangannya untuk menahan kaki dan badan wanita itu.

Di waktu yang sama, sniper yang harus nya menembak ke arah Akihito menjadi meleset dan melukai pupetter.

Luka yang diberikan sniper itu cukup dalam karena mengenai dada kirinya, tidak fatal hingga mengenai jantungnya, akan tetapi itu sangat membantu karena mengurangi pergerakannya.

"Yang ini untuk ayah bodohku itu. Aku tidak suka jika sesuatu yang harusnya kubunuh malah dilukai oleh orang lain," ucap Akihito dengan dinginnya. Ia menembak wanita itu tiga kali dan menjatuhkan badannya ke tanah.

"Oi, oi, jangan terlalu kasar pada wanita," Chuuya berjalan kearah Akihito. Ia merapikan topinya dan memberikan jas yang tadi Akihito buang.

"Gender Equality. Aku hanya menghargai Okaa-san sebagai wanita, yang lain aku tidak peduli," balas laki-laki ini.

Ia hanya mendapat tawa kencang dari Chuuya dan sempat mendengar bahwa pamannya itu meledeknya terlalu overprotective.

Melupakan kejadian itu, Akihito meminta bawahannya untuk membawa wanita ini ke ruang bawah tanah dan membersihkan tempat kejadiannya. Ia juga menarik Chuuya dan beranjak langsung kerumah sakit.

Ketika mereka sampai, ternyata kamu sudah berada di kamar Dazai rawat inap, ternyata laki-laki itu sudah bangun dan sedang menggoda kamu dari kasurnya. 

Melihat kejadian itu membuat Akihito kesal dan menjauhkanmu dari Dazai, "Kau ini sedang terluka parah, masih saja menggoda wanita. Dasar buaya darat."

"Tapi aku ini kan suaminya, berbeda denganmu yang hanya A.NAK.NYA.SA.JA," ucap Dazai dengan penuh penekanan.

Hah.. terjadi lagi. Baru saja satu masalah selesai, mereka sudah bertengkar lagi. Kamu memilih untuk meninggalkan perdebatan bodoh mereka dan meminta info lengkapnya dari Chuuya.

Kamu sedikit tertarik dengan laporan Chuuya bahwa Akihito memberikan tembakan untuk membalas perbuatan wanita itu pada ayahnya. Jika diceritakan kepada Dazai pasti ia akan senang.

Tak lama anggota agensi lainnya datang untuk menjenguk Dazai, tak luput dari anak bungsunya, Atsuko. Tadinya Dazai sudah melebarkan tangannya, menantikan pelukan dari anak perempuannya akan tetapi pelukan dari anaknya itu melayang ke Akihito. Atsuko menangis palsu dan bilang bahwa ia sangat khawatir pada kakaknya. 

Dazai yang kecewa memintamu untuk menghiburnya, tapi Kunikida sepertinya sudah cukup menghiburnya dengan ocehannya yang tidak akan berhenti untuk beberapa jam kedepan.

Akihito menghela nafasnya panjang, ada perasaan lega bahwa misi ini selesai dan semua nya berjalan dengan baik.

"Puppeteer case, selesai," ucap Akihito.



Yeyy done nih chapter akihito. Buat yang penasaran kenapa Dazai sama Akihito jadi sering berantem itu karena anaknya itu jadi mirip banget sama Chuuya. Tentunya karena sering kerja bareng dan dididik sama Chuuya.

Akihito jadi jago bela diri, suka wine, bajunya selalu korporat, itu karena turunan Chuuya. Bahkan kadang Dazai suka ngerasa bahwa Akihito ini mungkin anaknya Chuuya kali ya.

My Name (Dazai X Reader )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang