Anggota Baru

11.2K 1K 309
                                    

"Kunikida-kun~, apakah tidak ada yang menarik hari ini?" kata laki-laki berambut cokelat itu sambil bermalas-malasan diagensi. Ya, agensi bersenjata rahasia adalah salah satu agensi terkenal diYokohama.

"Jangan bersuara seperti trompet rusak dan carilah pekerjaan baru, Dazai!" bentak Kunikida, laki-laki yang sangat berpedoman pada idealismenya. "Boooooo~~~," rengeknya.

Melihat kelakuan mereka berdua hanya dapat membuat tawa canggung memenuhi agensi. Tiba-tiba seorang laki-laki bersurai putih memasuki ruangan bersama seorang perempuan dibelakangnya. "Semuanya dengar!" ucapnya lantang. Semua orang langsung memperhatikan laki-laki itu.

"Selamat pagi, Sacchou!" ujar Kunikida. Dia hanya mengangguk pelan lalu kembali berkata, "Kita memiliki anggota baru. Perkenalkan dirimu." Kamu maju beberapa langkah, "Namaku (Full Name). Senang bekerja dengan kalian," kamu membungkukkan badan sedikit.

Tanpa kamu sadari, seorang laki-laki memegang tanganmu, "Wahai wanita cantik, kecantikanmu melebihi bunga-bunga mawar yang indah karena itu maukah kau bunuh diri ganda--?" Kunikida langsung menendangnya hingga terpental jauh. "Ah, maaf ya. Dazai-san memang begitu," ucap Atsushi sambil tersenyum.

"Tidak apa. Lagipula namanya Dazai? Dazai Osamu?" tanyamu. Atsushi mengangguk lalu bertanya, "Kamu sudah mengenalnya?" Kamu hanya dapat memandangi laki-laki yang bernama Dazai Osamu itu. "Ya, aku mengenalnya. Apa kau masih mengingatku, Dazai-san?"

Dazai tersenyum lalu berkata, "Tentu saja aku mengingatmu. Sudah 4 tahun kira-kira kita tak bertemu. Bagaimana kabarmu ? Ups, sepertinya percakapan ini kita biacarakan berdua saja ya!" dia mengedipkan satu matanya memberikan isyarat untuk mengikuti alur yang dia buat.

Setelah itu seluruh anggota memperkenalkan diri mereka masing-masing hingga Dazai menarikmu keluar. Kamu memgikutinya, Dazai membawamu kebawah Jembatan samping sungai. Lalu seketika dia mendorongmu sampai badanmu membentur tembok, tetapi kamu tidak bergeming. "Apa rencanamu sebenarnya? Aku tak mengerti kenapa kau ada disini dan kuharap lebih baik kau keluar dari agensi ini," cetusnya kasar.

Kamu tak bergeming dan melihatnya malas, "Dazai Osamu, mantan eksekutif dari Port Mafia dan juga pimpinanku. Maaf, tetapi 4 tahun lalu salah seorang temanku membuatku memilih jalan ini dan kau pasti mengenal orang itu. Orang yang berharga untukmu dan untukku."

"Jadi siapa yang kau maksud?"

"Oda Sakunosuke."

Dazai terbelalak dan langsung membentakmu, "Apa yang kau tahu tentangnnya?!"

 Kamu menepis tangan Dazai lalu berkata, "Aku mengetahui segalanya. Karena aku selalu memperhatikannya."

Dazai tertawa, "Tetap saja aku tak peduli. Mau kau teman dari Odasaku ataupun itu aku hanya akan tetap menolakmu ! Lagipula Odasaku telah--," kata-katanya terpotong saat kamu menaikan nada suaramu, "Odasaku-san mempercayaimu! Dia bilang kau adalah temannya yang paling berharga karena itu aku selalu berusaha mencari keberadaanmu! Aku mengaggumi Odasaku-san!"

Kamu mengatur nafasmu setelah berkata panjang lebar disertai emosi yang meluap, "Dia memang sudah tiada, tetapi satu hari sebelum dia meninggal Odasaku-san memberikanku sebuah permintaan."

Dazai mendengarkanmu dengan serius, "Apa yang Odasaku katakan?"

"Dia berkata bahwa aku harus menjadi teman dimatamu. Berada disisimu untuk menggantikan kehadirannya."

Kata-katamu cukup untuk membuat Dazai sedikit marah. "Memangnya kau pikir kau bisa menggantikan temanku itu?!" Kamu tak menjawab dan Dazai mendecih pelan, "Lakukan apa yang kau mau tetapi tolong jangan menggangguku. Aku juga menolak keberadaanmu di agensi jadi cobalah cari tempat lain." Entah kenapa setiap kali ada yang membicarakan Odasaku maka Dazai akan marah dan merasa kesal dan bahkan dia bisa membentak siapapun yang menjelekannya.

Kamu terdiam disana tanpa melakukan apapun hingga laki-laki itu hilang sepenuhnya dari pandanganmu. Kamu berjalan perlahan menuju agensi, sampai disana semua orang masih bekerja dan kamu diminta untuk mencari informasi tentang transaksi gelap diYokohama.

Tanpa pikir dua kali kamu langsung mengambil kertas lokasi dari Kunikida. "Bukankah lebih baik kau tinggalkan pekerjaan itu dan jangan kembali?" celutuk Dazai dari samping Atsushi dengan entengnya. "Dazai-sa !" tegur Atsushi. Kamu menghiraukannya dan akhirnya meninggalkan agensi lebih cepat. Kamu ditemani Atsushi untuk mencari informasi.

Kalian sampai ditempat tak berpenghuni dan sayangnya tempat itu dikunci. Atsushi beranggapan bahwa kalian sebaiknya mencari tempat lain saja tetapi kamu tak menyerah. "Minggir, Atsushi-kun," perintahmu. Dia yang mendengar itu langsung menyingkir.

"Break," ucapmu sambil memegang gembok yang terkunci. Tiba-tiba cahaya putih menyelimuti gembok itu dan gembok itu pecah menjadi beberapa bagian. "Hebat ! Apa ini kekuatanmu, (Last Name)?" Kamu mengangguk dan memasuki tempat itu. Tempat yang sangat suram dan penuh debu membuatmu bersin beberapa kali. Dan tepat sekali kalian mendapatkan informasi tentang transaksi gelap disana. Kamu mengcopy informasi yang ada didalam komputer tua itu kedalam flashdisk.

Sedetik kemudian tangamu berhenti dan langsung menoleh kebelakang, "Atsushi-kun, awas !" kamu mendorongnya Atsushi hingga dia terjatuh kelantai. Dari tanganmu mengalir darah segar, kamu melihat kesekelilingmu dan ketika kamu menyadari ada sebuah pergerakan, kamu langsung melempar pisau kecil kearah tempat itu.

"Bukankah itu berbahaya?" suara ejekan dari belakangmu terdengar samar. Kamu dan Atsushi langsung berada dalam posisi siaga. Beberapa kali Atsushi menanyakan tentang lukamu dan kamu tidak menghiraukannya. Langkah kaki mulai terdengar dari depan kalian hingga sesosok laki-laki bersurai hitam dengan warna putih diujungnya muncul dihadapan kalian.

"Akutagawa?!" sontak Atsushi kaget melihat keberadaan laki-laki itu. Akutagawa terdiam lalu menatap tajam dirimu, "(First Name), kembalilah. Bos dan Nakahara Chuuya menginginkanmu kembali."

"Aku tak akan kembali, Akutagawa-kun," katamu tanpa basa-basi.

"Kalau begitu maka aku akan menggunakan kekerasan untuk mengembalikanmu!" Akutagawa langsung menyerangmu.

My Name (Dazai X Reader )Where stories live. Discover now