Masa Lalu

5K 700 111
                                    

Akhirnya kamu tertidur hingga pagi diagensi. Semua orang datang pada pagi hari untuk mengunjungimu akan tetapi kamu menolak kehadiran mereka. Anggota yang lain pasrah akan kelakuanmu itu dan bahkan hal itu sempat membuat Ranpo marah.

"Ada apa sih dengannya ?! Padahal aku ingin menjenguknya, tetapi kenapa malah ditolak mentah-mentah ?" Ranpo menendang-nendang kursi agensi untuk melampiaskan kemarahannya.

"Maa, maa, Ranpo-san, tenanglah dulu. Mungkin dia ada alasan untuk ini," ucap Kunikida secara bijak. Dilanjutkan oleh anggota agensi lain yang berusaha menenangkan Ranpo dengan segala cara.

Tiba-tiba Yosano masuk kedalam, "Dazai, (First Name) ingin bertemu denganmu." Dazai menghela nafas panjang, berdiri dari kursinya lalu pergi ketempatmu.

Sesampainya disana Dazai dapat melihat dirimu yang meringkuk sambil menutupi seluruh badan dan mukamu dengan selimut putih. "Ada apa ?" tanya Dazai datar. Selang beberapa detik kamu tidak menjawab-- Dazai hanya mendengus kesal.

"Kalau kau tidak mau bicara maka aku akan pergi dari sini," Dazai siap membuka kenop pintu hingga akhirnya dia dapat mendengarmu membuka suara. "Apa mereka sudah tahu ?"

Dazai menaikan alisnya-- bingung. "Tahu apa ?"

"Masa laluku di Port Mafia. Mereka sudah tahu kan ?"

"Belum. Aku meminta Atsushi-kun untuk tutup mulut tentang masa lalumu."

"Jadi, Atsushi-kun telah mengetahuinya ?"

"Hanya setengah saja. Lagipula kenapa kau sangat takut jika mereka mengetahui masa lalumu ?"

"Aku takut mereka akan membuangku. Mereka akan membenci dan menjauhiku. Memang aneh karena aku baru saja di terima di tempat ini, tetapi aku merasa nyaman disini."

"Ya, aku tau itu. Aku tau perasaan itu karena itu kau harus memberitahukan hal itu kepada mereka. Mereka juga sudah tahu masa laluku yang dulu walau tidak sepenuhnya."

"A-aku...--," Dazai berjalan kearahmu lalu menepuk pundakmu pelan. "Aku akan bersamamu jadi tenanglah dan ceritakan kepada mereka."

"Tapi."

"Tapi apa ? 私に信じられないか? (Apa kau tidak mempercayaiku ? / watashi ni shinjirarenai ka ?)."

"信じてます(Aku mempercayaimu/ Shinjitemasu)."

Akhirnya dengan segala keberanian yang kamu miliki-- kamu berjalan menuju ruang utama bersama Dazai. Kamu membuka pintu ruangan itu dengan tangan yang gemetar. Jantungmu berdetak sangat kencang karena kamu takut melihat ekspresi mereka nanti.

Kamu memasuki ruangan dan melihat lurus kedepan. Semua pandangan berpindah kepadamu seakan bertanya-tanya tentang apa yang akan kamu lakukan. Kamu menarik nafas dalam-dalam.

"Aku--," kamu berusaha berkata, tetapi kamu tidak bisa. Rasanya seperti suaramu menghilang begitu saja. Kamu menundukkan kepalamu kebawah berusaha menahan rasa takutmu. Seketika saat kamu tak bisa apa-apa Dazai langsung menggenggam tanganmu. Genggamannya semakin erat membuatmu sedikit tenang. Kamu menaikan kepalamu lalu berkata, "Semuanya maaf aku sudah membohongi kalian !" kamu membungkukkan badanmu.

"Apa maksudnya ?" tanya Kunikida. Kamu menelan ludahmu kasar lalu kembali berkata, "Sejujurnya aku berasal dari Port Mafia."

Tentu saja pernyataanmu bagaikan kejutan bagi anggota agensi. Mereka megedipkan mata mereka beberala kali karena tak percaya lalu berteriak serempak, "HEEEE ??!!" kamu sadar hal ini akan terjadi dan kamu tak tahu lagi apa yang akan mereka lakukan padamu.

"(First Name) dan aku bekerja di Port Mafia pada tahun yang sama. Dia adalah anggota dari kelompokku dahulu, tetapi aku bahkan tidak menyadari kehadirannya."

My Name (Dazai X Reader )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang