First Night (Lime)

6.9K 427 440
                                    

A/N : Ya nggak lemon juga jadi bilangnya lime aja. Mumpung ini pertama kali bikin lime jadi maaf kalau jelek dan aneh. Yang nggak suka jangan baca !









Kalian sampai di hotel bintang 5 pilihan Dazai. Dia memilih kamar terbaik yang disediakan oleh hotel ini dan tentu saja harganya tak terbayang.

Kamu sudah menolaknya, tetapi Dazai hanya tersenyum dan memintamu untuk menikmati malam ini, menyerahkan segala sesuatu pada Dazai.

Mukamu sedikit memerah ketika dia berkata seperti itu kepadamu. Kalian berdua berjalan menuju kamar yang sudah kalian pesan, ketika Dazai membuka pintu kamar itu kamu tidak dapat berkata-kata.

Kamar itu benar-benar berbeda dari seluruh tempat yang pernah kamu lihat. Design yang tidak berlebihan membuat tempat itu terlihat menakjubkan. 

Beberapa helaian mahkota bunga mawar memperindah kasur Queen size itu.

Dazai mempersilahkanmu untuk masuk dan dia segera mengunci pintu setelah kalian berdua masuk kedalam kamar itu. 

Kamu berkeliling, memperhatikan seluruh tempat disana. Jujur, tempat ini mengalahkan apartemen mahal Chuuya di markas Port Mafia.

"Kau menyukainya ?" tanya Dazai yang telah duduk dikasur. Kamu tersenyum dan mengangguk kepadanya. 

Dia terkekeh dan menyuruhmu mendekatinya. Kamu berdiri tepat didepan Dazai dan dia melingkari pinggangmu dengan tangannya. Menyenderkan kepalanya diperutmu.

"Aku ingin menjadikanmu milikku sepenuhnya," gumamnya. Mendengar hal itu, kamu hanya mengelus kepalanya pelan. Kamu tak menjawabnya, tak ada kata terbaik yang dapat kau pikirkan sekarang.

Kamu melepaskan pelukannya dan berkata kalau kamu akan mandi dulu. Dazai melepaskanmu dan dia membuka ikatan dasinya dan melemparnya keujung kasur. 

Kamu berjalan munuju kamar mandi dan melepaskan bajumu, lalu kamu menghapus segala make up yang ada diwajahmu.

(A/N : Reader udh ganti baju lain setelah pernikahan ya).

Kamu melihat kalau kamar mandinya sudah disiapkan dari awal dan juga airnya juga tidak terlalu panas. Kamu mencelupkan kakimu perlahan lalu baru seluruh tubuhmu. 

Panas dari air itu menyelimuti tubuhmu, membuatmu menjadi lebih nyaman. Seluruh penat serta badanmu yang kaku sudah kembali seperti semula.

Kamu menghela nafas pelan, merenggangkan badanmu dan menutup matamu.

Tak lama kemudian setelah kamu merasa badanmu cukup hangat, kamu mengeringkan badanmu serta rambutmu. Kamu hanya menggunakan kimono putih yang sudah disediakan hotel dan beranjak keluar.

Matamu terpaku ketika melihat Dazai yang sedang melihat pemandangan malam Yokohama di dekat jendela. 

"Dazai-san, kau tidak mau mandi ?" tawarmu sembari berjalan kearahnya. Orang itu segera menoleh dan dia terpatung disana. Rona merah muncul diwajahnya.

Kamu beberapa kali memanggil namanya, tetapi dia tetap terdiam dan langsung memelukmu erat. "Ah, aku tidak kuat lagi jika melihatmu seperti ini. Rasanya aku ingin menerkammu," bisiknya ditelingamu.

Kamu terkejut awalnya, tetapi agar orang itu dapat lebih relax kamu hanya membalas pelukannya dan terkekeh kecil.

Tiba-tiba saja dia menggigit daun telingamu, membuat badanmu menegang dan memanas. "D-Dazai-san," Kamu memanggil namanya dengan nada yang dapat membuat gairahnya bangkit.

My Name (Dazai X Reader )Où les histoires vivent. Découvrez maintenant