Misi dan Akhir Hubungan (2)

4.2K 576 335
                                    

A/N :
- Lagu diatas jangan disetel sampai ada aba-aba dibawah !
- Kalau bisa bacanya sendiri dan serius agar dapet feelsnya. #authorbaper setelah baca buatan sendiri.
- Adegannya agak lemon jadi hati-hati.

Kamu meloncat dan menarik paksa penawar untuk Higuchi dan langsung saja kamu menendang koper itu menjauh. Walau tidak ada gunanya karena kamu pasti akan kena ledakan tersebut. Kamu menutup matamu erat dan ledakan bom itu mendorongmu semakin kencang ke bawah.

Badanmu lemas, sangat lemas. Pengelihatanmu mulai buyar, kamu mulai mengantuk.

'Dazai-san....,' hanya nama orang itu yang ada dipikiranmu. Kamu takut jika kamu mati disini maka kamu tidak akan bertemu dengannya lagi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Dazai kini tengah mencari keberadaanmu, hingga saat dia menyadari kamu terjatuh kelaut. Seketika ada rasa sakit menusuk dadanya, dia siap meloncat akan tetapi sudah ada yang mendahuluinya.

Orang itu menggunakan kekuatannya agar dapat berenang lebih cepat. Dengan sigap dia bernang kedalam laut dan mencarimu. Disitulah dia menemukanmu, melayang tak berdaya didalam laut. Dia menarikmu dan membawamu keatas.

"(First Name) !! Bertahanlah !" orang itu menyingkirkan rambut yang menutupi wajahmu. Dia berenang perlahan sembari membawamu ketepian. Dia menaikanmu lalu baru dia naik ke tepi perbatasan.

Dia membaringkanmu perlahan dan dengan cemasnya dia mengguncang tubuhmu. Melihat tubuhmu yang dipenuhi dengan luka gores dan bakar membuatnya meneteskan air mata.

Dia memegang tanganmu erat. "Bangunlah ! Kumohon !" jeritnya beberapa kali diselingi isakan yang tak berhenti.

Tanganmu perlahan menggapai pipinya dan kamu menghapus air matanya. "Nakainaide, Chuuya-nii. Hora ! mada ikiteiru deshou ?(Jangan menangis, Chuuya-nii. Lihat ! Aku masih hidup kan ?)" katamu dengan sangat lemah.

Seketika air matanya terhenti, dia melihatmu tak percaya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seketika air matanya terhenti, dia melihatmu tak percaya. Kamu berusaha membangunkan badanmu. Menyadari hal itu, Chuuya segera membantumu.

Kamu tersenyum kepadanya, "Aku berhasil. Ini penawarnya dan juga kapalnya----," belum selesai kamu berkata, dia sudah memelukmu dengan erat.

"Maaf telah membuatmu cemas," ucapmu lembut. Kini pelukannya semakin mengerat.

(Mulai lagunyaaaa !!!)

"Aku tidak tahu harus berbuat apa jika kehilanganmu. Aku....... Aku sangat mencintaimu."

Kamu terkekeh, "Aku juga mencintaimu."

"Kau salah ! Aku tidak bisa mencintaimu sebagai adik saja ! Aku benar-benar mencintaimu ! Rasa cinta ini layaknya sebagai sepasang kekasih ! Kau tidak akan mengerti !" bentaknya cukup keras.

Kamu terbelalak dan dia menatapmu dengan tatapan yang tidak dapat kamu tebak. "Maaf ! Aku benar-benar cinta padamu ! Aku tidak tega melihat Dazai yang hanya mempermainkanmu !" dia menundukkan kepalanya.

Dengan perlahan kamu menyentuh pipinya dan membuat mata kalian berdua bertemu. Mata biru langit itu sembab karena habis menangis, tetapi tetap menawan.

Kamu mempertemukan dahimu dengannya, "Arigatou. Demo, gomen ne. Aku sudah berjanji akan mendampingi Dazai-san selamanya. Walau dia akan menolakku, tetapi perasaan ini tak dapat berubah."

Chuuya melihatmu lalu dia mendekatkan bibirnya dengan milikmu. Kamu cukup kaget untuk pertama kalinya, tetapi akhirnya kamu menikmati hal itu. Kamu menutup matamu perlahan dan memegang tangannya erat. Dia dengan lembut menarik pinggangmu dan rambutmu.

Ciuman itu sangatlah hangat hingga membuatmu meneteskan beberapa air mata. Chuuya melumat bibirmu yang agak kering dengan lembut, membuatmu mengeluarkan suara yang cukup menggoda. Mengetahui bahwa ini akan menjadi semakin parah, kamu mendorong Chuuya pelan.

Dia menatapmu dan kini tatapannya tidak dapat kamu hindari. Kamu tersenyum kepadanya, air matamu masih mengalir. "Chuuya, kimi no koto suki da yo (Aku menyukai dirimu)," ucapmu.

Chuuya kembali mempertemukan bibir kalian lalu melepaskannya.

"Ini yang terakhir. Setelah itu aku akan berusaha menghilangkan perasaan ini. Karena itu biarkan aku menikmati hal ini hingga akhir."

"Ha'i, Nakahara Chuuya."

Dia sekarang mendorongmu dan langsung menciummu kembali. Dia tidak melakukan apapun, selama beberapa detik kamu membiarkannya menikmati moment ini. Dia memasukan lidahnya kedalam mulutmu dan dengan gairah penuh dia melumat lidahmu. Tak lama kemudian, dia melepaskannya dan memelukmu.

"Aku mencintaimu, Nakahara (First Name)."

~~~~~~~~~~~~

Siapa sangka kalau Dazai ternyata bersembunyi sembari menonton segalanya dari awal. Dia meremas dada bagian kirinya, "Kenapa ini sangat menyakitkan ? Aku ingin kembali. Aku tidak mau melihat (first name) bersama laki-laki lain," batinnya.

Dia menekuk kedua kakinya dan menenggelamkan wajahnya.


Guyssss !!!!

Jujur ! LEN BAPER PAS BIKIN CHAPTER INI ! LEN NANGIS KARENA TERLALU EMOTIONAL ! LEN CINTA SAMA MEREKA BERDUA !!

Ngomong2 kalian dapet feelnya gak ? Maaf kalau gk dapet 😰 len udah usaha.

Thanks udh baca dan jan lupa vote comment dan follow yaaa !!!!

Ditunggu chapter selanjutnya yaaaa !!!*

My Name (Dazai X Reader )Where stories live. Discover now