180° Helios

4.5K 594 251
                                    

Kamu berada diagensi dengan perasaan yang tak menentu. Kamu tidak bisa berkonsentrasi dengan apapun yang kau lakukan. Hal tersebut membuat semua orang sedikit khawatir.

"(First Name), apa yang terjadi ?" Atsushi berjalan mendekatimu sambil memegang beberapa kertas laporan. Kamu tersenyum lembut kepadanya, "Tidak apa kok. Maaf membuatmu khawatir." Tiba-tiba Kunikida menaruh segelas kopi dimejamu dan berkata, "Ada hubungannya dengan Dazai lagi kan ?"

Mukamu langsung memerah saat mendengar nama orang itu. Sangat merah hingga rasanya kepalamu mulai mengeluarkan asap-asap khayalan.

"Kau jangan sampai tergoda oleh Dazai. Kau tau sendiri sifatnya, dia suka mempermainkan banyak wanita setiap harinya," cetus Kunikida. Hatimu rasanya sangat sakit mendengar hal itu. Kamu menyadari memang bahwa Dazai sangat mudah membuat orang jatuh hati dan mungkin saja sudah banyak wanita yang pernah ia cium asal.

Kamu mengepalkan tanganmu erat-erat, berusaha melupakan apa yang baru dia lakukan.

~~~~~~~~~~~~~~~~

Alangkah baiknya jika kamu bisa pulang sekarang, tetapi kamu harus membuat laporan tentang apa yang terjadi digedung tinggi kemarin malam. Kamu sesekali melihat kearah jam di dinding dan hal itu semakin membuatmu ingin pulang.

"Masih disini ?" suara itu tiba-tiba saja terdengar dikupingmu. Kamu langsung berdiri dan bersiaga. Melihat orang yang kamu ketahui itu membuatmu lega.

"Dazai-san, pulanglah. Aku tidak ingin menanggapi ocehanmu hari ini," ujarmu sedikit kasar. Sejujurnya kamu tidak ingin Dazai ada disini.

"Heh, memangnya kenapa ? Apa aku berbuat salah ?" tanya Dazai dengan sesantai mungkin.

"Tidak."

"Lalu kenapa kau mengusirku ?"

"Karena aku sedikit kesal padamu."

"Kenapa ? Apa karena ciuman tadi ?"

'Shit. Kenapa dia tiba-tiba berkata langsung keintinya,' batinmu.

Dazai berjalan kearahmu, mendorongmu keatas meja dan mengangkat dagumu. "Apa jangan-jangan kau jatuh cinta padaku karena ciuman itu ?" tanya Dazai dengan suara menggoda.

"Aku tidak suka kau melakukan hal itu padaku," jawabmu asal

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Aku tidak suka kau melakukan hal itu padaku," jawabmu asal.

"Lalu ?"

"Lalu ?! Kenapa kau seperti ini ? Lagipula kau dengan seenaknya mencium orang yang sebenarnya kau benci ! Aku tidak suka hal itu ! Aku yakin kau pasti sudah pernah mencium semua wanita yang kau temui dengan mudahnya !"

"Hah ? Apa maksudmu ?"

"Yang kumaksud adalah aku benci caramu menggoda dan mempermainkan wanita ! Jika kau memang benci padaku maka aku tidak peduli jika kau mempermainkanku, tetapi tolong jangan mempermainkan perasaanku," kamu mendorong Dazai dan kembali melanjutkan laporanmu. Dazai tidak berkata apapun lagi, dia keluar ruangan meninggalkanmu sendiri.

My Name (Dazai X Reader )Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora