Bertambahnya Jarak Diantara Kita

4.6K 658 117
                                    

Keesokan harinya kamu keluar dari apartemen Chuuya dan berkeliling di Port Mafia. Banyak yang menyapamu walau agak gugup, tetapi kamu tetap membalas mereka dengan senyuman.

"Nee-san !!" kamu mendengar suara dari kejauhan. Orang itu berlari makin cepat kearahmu sambil melambai-lambaikan tangan. "Michizou-kun, ohayou," ucapmu ramah. Dia tersenyum lebar dan membalasmu.

"Bagaimana kabarmu ?"

"Aku baik-baik saja ! Kenapa kau dipenuhi luka ? Apa kau baik-baik saja ?"

"Aku baik-baik saja." Saat kalian sedang berbincang tiba-tiba saja Hirotsu mendatangi kalian. "Ohisashiburi, (First Name)-san," ucapnya ramah. "Hirotsu-san, waktu itu kita kan pernah bertemu. Jadi tidak usah formal seperti ini," jawabmu.

"Itu bukan pertemuan, (First Name)-san. Aku minta maaf atas apa yang kulakukan saat itu."

"Ie, ie, aku juga melakukan hal yang sembrono saat itu."

"Michizou-kun, kita masih ada tugas lain. Kita tak bisa berlama-lama lagi," ucap Hirotsu membuat Michizou sedikit kesal. Dia mengembungkan kedua pipinya-- meminta waktu lebih. Kamu yang melihat kelakuan lucunya langsung saja mengelus kepalanya pelan, "Lakukan yang terbaik ya, Michizou-kun."

Mata Michizou berbinar-binar dan langsung bersemangat kembali. Mereka pun pergi meninggalkanmu. "Wow, 4 tahun kau meninggalkan Port Mafia dan perlakuan mereka masih seperti biasa," seseorang mucul dari sampingmu dan hal itu sempat membuatmu jantungan.

"Chuuya-nii, kapan-kapan beri tahu dulu kalau kau ada disamping. Aku bisa saja jantungan tadi," ujarmu. Dia tertawa kecil, "Maaf, maaf. Lagipula dengan luka seperti itu memangnya kau bisa jalan jauh ? Aku akan menemanimu karena hari ini aku libur."

"Eh, jangan ! Itu akan merepotkanmu !"

"Tidak apa ! Ayo !" dia menarik tanganmu dan menuntunmu ke tempat yang lain. Kamu bertemu dengan Akutagawa dan juga Higuchi. Kalian menghabiskan banyak waktu dengan membicarakan apa saja yang terjadi di Port Mafia selama kamu keluar dan bahkan sesekali mereka memintamu untuk kembali ke Port Mafia walau sudah pasti kau tolak.

"(First Name), sepertinya Boss ingin melihatmu," ujar Chuuya pelan. Raut wajahnya sedikit tidak senang. Kamu menurutinya dan mengikutinya hingga sampai diruangannya. Baru saja kamu membuka pintu ruangan dan kamu sudah disambut hangat oleh gadis berambut Blonde. Dia memelukmu erat, "Onee-chan !!! Aku merindukanmu !!" kata gadis itu. "Aku juga merindukanmu, Elise-chan. Dan, um, maaf, bisakah kau sedikit melonggarkan pelukanmu ? Badanku agak sakit," katamu pelan agar tidak menyakiti perasaannya.

Dia sadar dan langsung melepasmu, "Maaf, Onee-chan. Kau benar-benar terluka parah." Kamu tersenyum kearahnya dan mengalihkan pandanganmu pada Boss di Port Mafia itu.

"Mori-san, hisashiburi," ucapmu ramah.

"Hisashiburi, (First Name)-kun. Bagaimana kabarmu di agensi bersama Dazai-kun ?"

"Kami baik-baik saja. Lagipula apa yang ingin anda sampaikan padaku, Mori-san ?"

"Haha, langsung keintinya kah ? Aku hanya ingin menawarkan kursi eksekutif disini padamu dan Dazai-kun. Kuharap kau menerimanya."

Kamu terkekeh dan menjawabnya spontan, "Maaf, sepertinya aku harus menolak yang satu itu. Aku tidak bisa kembali. Selagi Dazai-san berada diagensi maka disitulah aku berada. Tempatku disana."

Tiba-tiba seringai besar muncul diwajah Mori dengan tatapan mengancamnya, "Apa kau pikir agensi itu adalah tempatmu, (First Name)-kun ?"

"私もわかりません (Watashi mo wakarimasen / Saya juga tidak tahu)," jawabmu dengan senyum.

My Name (Dazai X Reader )Where stories live. Discover now