Penjelasan

4.8K 724 112
                                    

Kamu membuka matamu perlahan, sinar matahari mulai menyinari dari sela-sela ruangan. Saat kamu benar-benar sadar, kamu merasakan ada sesuatu yang memeluk pinggangmu dan saat kamu melihat ke depanmu................... disitulah ada Dazai.

Dia tertidur dengan nyenyak dan kamu dapat merasakan detakan jantungnya. Kamu baru pertama kalinya melihat ekspresi Dazai yang sangat tenang-- membuat jantungmu berdetak tidak menentu.

Perlahan kamu mulai memegang wajahnya dan mengelusnya perlahan. Senyuman tipis terukir diwajahmu. "Apa yang kau lakukan ? Menyerangku dipagi hari ? Kau cukup agresif~," tibat-tiba saja Dazai membuka mata kirinya dan tersenyum licik. Mukamu tiba-tiba saja memerah dan langsung mendorongnya, tetapi kau tidak cukup kuat untuk melawannya.

Dazai kembali menarikmu dan berkata, "5 menit lagi aku bangun jadi jangan pergi dulu." Kamu memalingkan wajahmu agar tidak bertemu dengan maniknya. "Kau ternyata benar-benar seperti gadis biasa yang mudah tersipu," godanya. "Itu kan karenamu," jawabmu malu-malu.

"Heh~~ maksudnya apa ?"

"Tadi saat Dazai-san tertidur, wajahmu menunjukan ketenangan dan rasanya aku tidak sanggup mengganggumu."

"Jadi kau memperhatikanku dari tadi~~?"

"Tidak."

Dazai terkekeh dan akhirnya dia bangkit dari tidurnya. "Oh, iya. (First Name), kau bisa saja menggoda seseorang dengan pakaian kebesaran dan wajah menawanmu itu~~," dia menunjuk kebaju yang kau pakai. Mukamu memerah-- kamu menyadari bahwa kamu memakai baju Dazai dari kemarin malam. Tanpa pikir ulang kamu langsung mengambil sebuah selimut menyelimuti tubuhmu kembali.

Tak lama kemudian, samar-samar kamu dapat mencium sesuatu yang wangi dari arah dapur. Kamu melihat-lihat kearah dapur dan kamu dapat melihat Dazai sedang membuat sesuatu.

"Rapikan futonnya dan keluarkan mejanya," kamu agak terkejut sehingga langsung melakukan yang dia perintahkan. Dazai keluar sambil membawa 2 omelet dan 2 gelas kopi. "Ini makanlah dulu nanti kita akan bicara," mendengar perkataannya kamu langusng berusaha kabur.

"Tidak akan kubiarkan kau kabur kali ini," Dazai menahanmu dengan menarik kerah belakang bajumu. Kamupun menyerah dan memakan sarapan yang sudah dia buat.

"Oishii," gumammu sambil menguyah omelet yang dia buat. Ekspresi Dazai menunjukan rasa puas saat kamu mengatakan hal itu. "Jadi, apa yang terjadi semalam ?" tanyanya langsung ke intinya.

Tiba-tiba badanmu menegang ketika dia bertanya hal itu. "Katakan sejujurnya," perintah Dazai.

"Sebenarnya kemarin aku bertemu dengan Akutagawa-kun. Kami berbincang-bincang hingga dia mempertanyakan hal yang selalu ingin ku lupakan."

"Soal apa ?"

"Maaf, tapi aku tidak bisa membicarakan hal yang sebenarnya. Kemarin perkataan Akutagaawa-kun membuatku sedikit kecewa. Aku merasa bahwa segala hal yang kulakukan selaam ini menjadi tak ada artinya. Dia bahkan membuatku mengingat masa lalu yang selalu ingin kulupakan."

"Masa lalu seperti apa ? Apa ada hubungannya dengan luka yang kubuat ?"

"Um. Luka ini entah kenapa tidak bisa sembuh. Sudah 4 tahun aku berusaha mengobatinya, tetapi luka ini terus terbuka. Untung saja aku memiliki badan yang kuat jadi luka seperti ini tidak akan membuatku lemah !"

"Kemarin, jujur, aku kira kau menangis," Dazai menggaruk pipinya yang sebenarnya tidak gatal. Kamu terkekeh kecil, "Mana mungkin aku menangis. Aku ini kan kuat ! Lagipula orang yang menangis itu adalah orang yang lemah."

"Siapa yang bilang begitu ?"

"Akutagawa-kun mengatakan hal itu."

Dazai mengerutkan alisnya, dia merasa bingung mengapa kamu bisa mempercayainya begitu saja. Dazai mulai berpikir keras, "(First Name), ceritakan padaku tentang apa yang terjadi sebenarnya padamu dan padaku saat di Port Mafia."

Didalam hatimu sebenarnya kamu menolak untuk menceritakan hal ini, tetapi karena Dazai yang meminta hal ini kamu tidak dapat menolaknya. "Aku harusnya minta maaf dahulu kepada anggota yang lain karena beberapa kebohongan telah kuselipkan saat aku bercerita kepada mereka. Sebenarnya saat dulu Mori-san mengambilku karena kekuatanku dan hubungan keluarga dengan Chuuya-nii bukanlah bohong. Aku menjadi anak buah Chuuya-nii selama 4 tahun dan setelah itu aku diangkat menjadi salah satu eksekutif di Port Mafia. Karena aku memiliki firasat buruk tentang hal itu akhirnya aku memutuskan untuk merahasiakan pangkatku dan dianggap sebagai 'Eksekutif Rahasia.' Pekerjaanku sangatlah berat dan kadang aku bisa terluka sangat parah.

Saat itu Odasaku menemukanku dan menolongku. Aku berhutang budi padanya dan dia berkata untuk menjagamu sebagai penggantinya. Untuk 3 tahun selanjutnya aku berpura-pura menjadi assasin dikelompokmu dan bekerja dibawahmu. Kau terlihat sangat dingin saat itu dan bahkan bisa menyerang siapapun. Akulah yang terbiasa mengobati luka-luka Akutagawa-kun yang dibuat olehmu. Aku juga tidak tahu kenapa kau bisa melupakan hal ini, tetapi saat dulu kau selalu melukai dan memukulku sehingga membuat Akutagawa-kun geram.

Setelah itu, Odasaku memanggilku untuk bertemu dengannya dan dia bertingkah aneh. Dia berkata untuk selalu bersamamu, mengawasimu dan menjagamu sebagai penggantinya. Keesokan harinya aku mendengar kabar bahwa Odasaku sudah terbunuh dan kau menghilang, aku menjadi stress dan akhirnya memutuskan untuk kelur dari Port Mafia secara diam-diam. Tentu saja Chuuya-nii mengetahui pergerakanku dan dia sempat menghalangiku. Untung saja kau bisa melewatinya dan disinilah aku sekarang," kamu malah menceritakan segalanya karena terlalu terbawa emosi.

Mata Dazai terbelalak dan dia sedikit tak percaya. Dia menghembuskan nafas panjang, "Aku tak menyangka hal seperti itu." Kamu tertunduk diam-- merasa bersalah akan apa yang sudah kau katakan. Tiba-tiba saja Dazai berjalan kearahmu dan berkata, "Maaf. Aku tidak bermaksud untuk melukaimu dulu." Suaranya sedikit gemetar dan kamu hanya bisa tersenyum tipis kearahnya.

Kamu mengelus rambutnya dan berkata, "Kau banyak berubah Dazai-san. Aku yakin Odasaku pasti akan bangga padamu."

Seketika Dazai tersenyum paksa kepadamu. "Hey, perlihatkan lukamu," ucapnya. Kamu menolaknya langsung, tetapi Dazai semakin menepikanmu sehingga kamu tidak bisa berkutik. Tiba-tiba saja Dazai mendorongmu kelantai membuatmu sedikit tertimpa olehnya.

Dazai tersenyum licik dan berkata menggoda, "Hoo~~ Kau ini agresif juga ya ?" Kamu entah kenapa menjadi sedikit kesal dan tiba-tiba saja ada orang yang mendobrak pintu apartemen Dazai.

"DAZAI ! CEPAT BANGUN PEKERJAAN KITA MENUNGG--," kata-katanya terputus saat melihat Dazai yang ada diatasmu.

"Kunikida-kun, dengarkan aku--,"

"DASAR BUAYA DARAT BERPERBAN !!" Kunikida langsung menendangnya dengan kencnag hingga ia terpental dan menabrak tembok.

"Kunikida-kun, kau jahat," katanya gemetar.

A/N !

Jadi disini sifat Dazau berubah karena dia berusaha berubah kayak biasa dia ngomong sama cewek lain (Menggoda). Jadi kalian jangan bingung kalau dia sifatnya jadi menggoda disini yaa !!!

My Name (Dazai X Reader )Where stories live. Discover now