20. Lombok pt. 5

9.1K 627 10
                                    

Mengetahui kalau ayah, bunda, dan Alden serta om Dirga dan tante Atum yang berada di Lombok membuatku sedikit terkejut tapi ada sedikit rasa senang, katanya mereka datang tepat dihari yang sama seperti kami, jadi Valeron menyembunyikannya dariku. Pantas saja ayah dengan begitu mudah mengijinkanku pergi ke Lombok sedangkan saat aku berada di Prancis saja ia sangat protektif kepadaku, ternyata ia juga ikut kesini.

"Terus apa lagi sesuatu yang lagi kamu sembunyiin Val," Kataku kepadanya yang kini sedang memanggang daging.

Akhirnya aku dan Valeron memutuskan untuk check out dari hotel lalu pindah ke villa karena ternyata yang tinggal di villa adalah keluarga kita sendiri.

"Banyak, lo tinggal terima kejutannya aja besok." Katanya tanpa menoleh kearahku, ia sibuk dengan panggangannya. Aku sendiri mengamatinya dari samping, masih tidak percaya jika pria yang selama masa kecilnya selalu menggangguku kini telah menjadi kekasihku, Valeron benar-benar luar biasa membuat goyah pertahanan hatiku.

Apalagi kalau dilihat-lihat ia memang tampan, banyak penggemar, banyak talenta, terus ia kaya raya. Kenapa memilih aku untuk dijadikan pasangan hidupnya, memikirkan itu membuatku tersenyum tidak jelas sendiri.

"Udah dong liatinnya, gue jadi salting nih." Katanya sambil menggaruk belakang kepala, aku tertawa melihat tingkahnya. Ternyata musisi Indonesia itu bisa salting juga, gemas dengan tingkahnya akhirnya aku memilih untuk menggodanya.

"Sejak kapan kamu suka sama aku Val?" Tanyaku mendekat kearahnya, menatap lekat wajah Valeron yang kini sedang serius memanggang daging. Tapi aku tahu ia sedang menahan dirinya untuk tidak salah tingkah, terlihat dari telinganya yang memerah.

"Gatau, lupa. Udah dari kecil kali." Jawabnya pelan dan datar dengan suara rendah membuatku semakin bersemangat untuk tetap menggodanya.

Kumajukan wajahku kearahnya dan mengusap pelipis Valeron yang mengeluarkan keringat, "Padahal malam ini cuaca cukup dingin tapi kok kamu keringetan sih," Tanyaku. Ia menelan ludahnya yang membuat tengkuknya terlihat begitu seksi kemudian menoleh, menatap tajam kearahku.

Ah, kenapa pikiranku menjadi sangat kotor, aku mengetuk kepalaku pelan. Tadinya ingin membuat Valeron salting tapi diriku sendiri yang kini dibuat ketar-ketir, aku menjauh darinya, takut tidak bisa mengendalikan diri sendiri tapi dengan cepat Valeron menarik lenganku mendekat kearahnya, "Iya, emang panas banget disini. Lo ngerasain ga?" Ucapnya menatap lekat kearahku disertai senyuman miring, aku mengangguk begitu saja.

Kali ini suasana dibalikkan keadaannya oleh Valeron, ia yang tadi salting kini malah mendominasi permainanku, sepertinya ia cukup peka. "Iya, dideket panggangan bikin panas banget ya," Aku berusaha menormalkan kembali suaraku yang tiba-tiba seperti tercekat.

Berusaha mengalihkan perhatian Valeron yang kini terus menatapku dengan dalam, "Itu gosong Val, cepet ba---" Belum sempat aku menyelesaikan ucapanku tiba-tiba tubuhnya mendekat dan dengan cepat ia kembali mendaratkan bibirnya dipipi kananku yang langsung saja membuatku mematung, jantungku yang tadinya berdetak 2 kali lebih cepat kini bertambah 4 kali lebih cepat. Pipiku memanas, aku tak sanggup untuk menoleh kearahnya.

"Kalo yang itu tadi bikin panas ga?" Tanyanya dengan suara jahil, tanpa berbasa-basi segera kulangkahkan kaki menjauh darinya. Kurang ajar. Kenapa dia jadi agresif sekali. Mataku melotot kearahnya, Valeron kini menampilkan senyum miring menyeramkan.

Alden yang entah dari mana keberadaannya tiba-tiba berlari mendekat kearah kami. "Wahh, parah lo bang. Udah gue bilang buat tahan diri malah main nyosor-nyosor aja lo kayak bebek," Ujar Alden menarik tubuhku untuk berdiri dibelakangnya, jantungku masih berdetak dengan cepat. Gila, akan kuadukan perbuatannya itu ke ayah.

"Bentar lagi gue halalin juga," Kilahnya. Alden hanya mendengus kemudian mengambil beberapa daging yang sudah matang untuk dibawa masuk, aku mengikutinya, tak ingin lagi dekat-dekat dengan Valeron.

Physical Attack √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang