Chapter 17

1.2K 73 3
                                    

Happy reading (⁠ʘ⁠ᴗ⁠ʘ⁠✿⁠) -> (⁠っ⁠˘̩⁠╭⁠╮⁠˘̩⁠)⁠っ








Sore hari Eren mengajak Levi pergi ke butik untuk membeli baju pernikahan mereka yang akan diadakan dua hari lagi secara eksklusif, hanya dihadiri oleh kerabat dekat dan juga teman-temannya.

Setelah perjalanan yang memakan waktu sekitar dua jam karena macet, akhirnya keduanya sampai di tempat tujuan. Toko butik berada di dekat pantai karena Eren berencana akan mengunjungi pantai sebentar saja setelah selesai memilih baju. Hitung-hitung sebagai kencan, pikirnya.

" Eren apakah ini cocok padaku? " tanya Levi. Tangan kanannya menenteng baju pengantin wanita berwarna putih dengan hiasan mutiara di sekitar pinggang.

Pria brunette berpose berpikir seraya mengamati lekat calon istrinya itu.

" Cocok sekali! "

" Benarkah? "

" Benar! Apa kau ingin memakai itu? " tanya Eren mendapatkan anggukan darinya.

" K-kau ingin melihat aku memakai ini? " ucap Levi malu, terlihat dari pipinya yang merona.

" Tentu saja ... Aku harus memastikan kalau istriku akan tampil memukau di pelaminan nanti."

" E-eren ...!! " Levi segera berbalik badan dan pergi menuju ruang ganti dengan wajah yang memerah.

" Hahaha! Levi kau sangat menggemaskan."

Tak lama kemudian Levi telah berganti baju pernikahan yang ia pilih. Alasan memakai baju pengantin perempuan ... Entahlah Levi juga tidak tahu, ia hanya ingin memakainya dan berpenampilan berbeda.

Eren yang tengah sibuk berbicara dengan Nifa di telepon seketika pembicaraannya terhenti saat menyaksikan penampilan Levi. Ponselnya terjatuh dari genggamannya. Membuat Levi meringis khawatir jika ponsel mahalnya rusak.

" Eren kau menjatuhkan ponselmu ... "

" Ya Tuhan Levi, kau sangat mempesona." Eren mengabaikan ucapan Levi barusan. Sebaliknya ia menghampirinya tanpa melihat jalan.

Ia terlalu terpukau akan paras Levi yang sangat cantik sekaligus tampan. Emerald tak berhenti menatap pujaannya, ia sangat tak menyangka mantan adiknya ini akan menjadi pendamping hidupnya kelak. Ingin rasanya merutuki dirinya masa kecil yang bersikeras menganggapnya sebagai saudara, dan sekarang ia malah menelan perkataannya sendiri dengan menikahinya.

Lambat laun pipi pucat Levi berwarna merah muda ketika manik emerald sedang menatapnya intens, seolah-olah ingin menembus ke dalam jiwanya. Sapuan angin laut mengibarkan rambut ravennya seiring dengan kedatangan pria brunette dambaannya ... Calon suaminya, ayah dari anaknya nanti.

" Pria manis, apa kau datang ke sini sendirian? " goda Eren

" Tidak. Aku datang bersama suamiku."

Eren menaikan sebelah alisnya, " Aku tidak melihat siapa-siapa di sini selain aku dan kau. Jadi, dimana suamimu? "

" ... Di depanku."

" Maksudmu aku? Heh apa alasanmu."

" Karena yang ku ingat, suamiku memiliki wajah tampan sama sepertimu."

" Sama sepertiku? " Eren menelusupkan kedua tangannya di pinggang si raven.

" Tentu saja—" Levi berjinjit hingga bibirnya menggapai telinganya. Lalu berbisik.

" Onii-chan."

Tubuh Eren menegang. Selama hidupnya belum pernah mendengar Levi memanggilnya dengan sebutan kakak. Dan sekarang ia mendengarnya! Apalagi menyadari suara Levi sangat imut saat memanggilnya seperti itu!

Need You Badly [EreRi]Where stories live. Discover now