Chapter 35

1K 52 6
                                    

Happy reading (⁠ㆁ⁠ω⁠ㆁ⁠)





Brukk

Sesampainya di rumah, Eren tanpa ba-bi-bu lagi membaringkan tubuh mungil Levi di atas kasur. Si raven reflek memundurkan tubuhnya saat Eren beringsut mendekatinya dengan alis menukik tajam mengamati pakaiannya.

" Eren kau kenapa..." lirihnya

Hening, tidak ada jawaban darinya semakin membuat jantung Levi berdebar kencang. Pasti Eren marah karena ia memeluk pria lain! Glup

Pergerakannya terhenti ketika punggungnya menabrak sandaran kasur. Sial, tidak ada lagi tempat untuknya kabur. Levi menahan dadanya sambil melayangkan tatapan bak anak kucing.

" Apa kau marah karena aku,...aku, memeluk pria lain? "

" Tsk akhirnya kau sadar kesalahan mu."

" A-ah..."

Levi mendongak ke atas saat pria tan itu menjamah lehernya menggunakan lidahnya. Erangan menggemaskan tercipta, Eren semakin gencar menggodanya. Menggigit kulitnya hingga menimbulkan warna kemerahan.

" Maafkan aku-akhh" suaranya tertahan kala gigi milik Eren menusuk kulit lehernya.

" Kau tetap harus menerima hukumannya, sayang."

Eren mengangkat kedua kaki Levi ke atas hingga menampilkan bagian bawahnya yang menggiurkan. Eren telah hafal saat suasana menjadi panas jadi ia dengan lihainya melepaskan celana dalam berwarna putih itu, paha mulus nan ramping membuat Eren sulit meneguk air liurnya. Kedua mata hijaunya berbinar-binar. Levi menggeliatkan tubuhnya sambil mengeluarkan rintihan, lampu kamar yang remang-remang dan melihat Eren dari bawah membuat tampang suaminya semakin tampan.

Jantungnya berdegup kencang, Levi mulai terangsang apalagi melihat ke seksian suaminya sendiri. Pantas saja banyak penggemar wanita yang menyukainya. Di sisi lain Levi sangat bahagia bisa memiliki suami tampan seperti Eren.

"A-ahnn mngh...hnghh..."

Eren memasukkan lidahnya ke dalam lubang anal Levi. Menggerakkan batang lidahnya di dalam, menggoda dinding anal, dan menyedotnya hingga berhasil membuat Levi menggelinjang kaget reflek menarik rambut brunettenya.

" Ahhhhhhhhhh Tidaaknghhh "

SLURPP

" Nghhhhhh mnhhhaahhhh berhentii! "

SLURPP

Bunyi tak senonoh memenuhi ruangan remang-remang itu. Si raven menggeliatkan tubuhnya tak terkontrol, punggungnya melengkung ke atas dengan iris matanya merotasi kebelakang sambil meneriaki nama Eren. Pria brunette itu semakin nafsu untuk membuat Levi hilang kendali.

Ia mengangkat pinggul Levi, menahan punggung si raven menggunakan tangan kirinya. Kemudian menyedotnya lebih kencang seperti ingin menghisap seluruh bagian dalam milik Levi. Paha Levi menjepit kepala Eren, kedua tangannya tak bisa menggapai rambut suaminya lagi. Alhasil melampiaskan kenikmatannya dengan menarik-narik sprei hingga berantakan.

" Mnghhh ngaahhh hnnhhh Erehhh "

" Aaaaahhhhhh!!! "

Levi mengeluarkan teriakan panjang saat tanpa diduga Eren menggigit jalan masuk lubang analnya. Kedua mata abu-abunya melotot lebar dengan air mata meleleh keluar, seluruh tubuhnya bergetar hebat akibat gejolak sensasi yang belum perna dirasakan. Eren tidak pernah melakukan hal ini sebelumnya.

" B-berhenti! Ereenn ahhh ahhhh hmnhghhh Ahhhhh! "

" Keluar...ahhhhh...."

" Aku mnghhaaahhh ingin keluar!! E-erenn! Aahh ahh ahhh-"

Need You Badly [EreRi]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz