Chapter 46

292 31 6
                                    

Happy reading ┌⁠(⁠★⁠o⁠☆⁠)⁠┘









" Yeay kita sudah sampai di Disneyland! Miya-chan lihat istana itu." pekik Arthur sambil menunjuk kearah jendela mobil.

Miya mendongakkan kepalanya untuk melihat apa yang ditunjukkan kakaknya. Namun karena tubuh kecilnya dan seatbelt yang dipakai membuat Miya tak bisa melihatnya. Ia hanya mengangguk-angguk seakan telah mengetahuinya.

" Oh iya bukankah ini pertamakalinya Miya ke sini? " ucap Eren seraya fokus memarkirkan mobilnya.

" Kau benar, dulu Arthur sudah pernah sedangkan putri kita baru pertamakalinya. Kita terlalu sibuk hingga lupa mengajaknya ke sini." balas Levi

" Hahaha tidak apa-apa yang penting sekarang kita sudah mengajak Miya ke Disneyland."

Mobil sudah terparkir rapi di tempat parkir. Kini waktunya mereka mengeksplorasi berbagai macam wahana beserta atraksi-atraksi yang tersedia di Disneyland. Setelah mengurusi tiket masuk akhirnya rombongan keluarga Yeager itu memasuki kawasan Disneyland.

Arthur menggenggam tangan adiknya lalu mengajaknya berlari ke depan, Miya tertawa kecil ikut merasa bahagia melihat kakaknya bersemangat.

" Kalian berdua jangan terlalu jauh dengan mommy dan daddy." teriak Levi khawatir, beruntung hari ini tidak terlalu ramai.

" Sudahlah tenang saja, Arthur itu tidak pernah tersesat." kekeh Eren

" Tetap saja aku masih khawatir—eh?! "
Levi reflek menoleh ke samping menatap wajah tegas suaminya sebelum beralih pada tangannya yang saling bertautan erat. Eren tersenyum lebar kearahnya lalu membungkukkan badannya untuk mengecup bibir pink si raven.

" Kita bisa awasi mereka berdua dari jauh. Dengan begini kita bisa bermesraan seperti dulu."

Levi mendengus geli, ia akhirnya luluh. Memeluk lengan kekar Eren sambil menyenderkan kepalanya.

" Baiklah... lagipula aku juga sudah lupa kapan terakhir kalinya kita bermesraan."

Mereka berdua berjalan bersama-sama, menikmati momen romantis keduanya bak remaja jatuh cinta. Tak lupa sesekali mengecek posisi putra-putri mereka yang terlalu bersemangat melihat-lihat sekelilingnya.

" Mommy daddy! Lihat ikan besal itu! " tunjuk Miya kagum ketika sebuah ikan hiu berenang melewati kepalanya melalui aquarium yang besar.

" Hahaha apa Miya tahu nama ikan besar itu? " tanya Eren seraya mendekatinya.

" Tidak tahu..." balas Miya, ia mengemut ibu jarinya. Melihat itu Levi lantas menjauhkan jari putrinya dari mulutnya.

" Biar daddy beritahu, nama ikan besar tadi adalah ikan hiu. Jika Miya di laut nanti jangan dekat-dekat dengan ikan seperti itu karena berbahaya."

Miya memiringkan kepalanya, " Belbahaya? Apa ikan hiu akan menggigit Miya? "

" Benar, jadi sekali lagi jauhi ikan hiu, okay?" Eren mengangkat telapak tangannya.

" Okay daddy! " balas Miya sambil ber'tos' ria dengan sang ayah.

Levi tersenyum melihat kedekatan keduanya dan membiarkan Eren beserta Miya mengelilingi lebih jauh aquarium tersebut. Ia mengelus rambut putranya. Semenjak memasuki aquarium, Arthur memasang wajah masam. Sepertinya dia kurang suka berada di sini.

" Ada apa denganmu sayang? " tanya Levi, ia berjongkok tuk menyamakan posisinya.

" Aku tidak suka di sini, mom."

Levi tersenyum tipis, " Lalu kau ingin kemana? Katakan pada mommy, biar mommy tahu keinginan Arthur."

" Aku ingin menaiki mobil listrik."

Need You Badly [EreRi]Where stories live. Discover now