Chapter 26

986 57 12
                                    

Happy reading (⁠•⁠ө⁠•⁠)⁠♡








Levi berhasil menekan keterkejutannya lalu menatap Floch yang menatapnya penuh kebencian.

" Floch? Kenapa kau tiba-tiba di sini—"

" Ssshhh ikut aku." Floch membungkam mulut Levi dan diam-diam menyeretnya pergi dari tempat itu tanpa ketahuan.

Levi memberontak, kedua tangannya berusaha memukul wajah Floch. Bagaimana bisa pria itu ada penginapan! Seingatnya Floch tidak diundang ataupun berada di penginapan! Lalu mengapa dia tiba-tiba berada di sini! Gawat, Floch membawanya keluar penginapan padahal badai salju sedang terjadi.

" Mmmmm! Lephaskhan akhu! Apha yang kau lhakukhan! "

Pria berambut merah itu membawanya ke tempat dimana hanya ada salju di sekelilingnya. Udara dingin menusuk tulang. Levi mulai kedinginan.

" Levi~ bagaimana kalau kita bermain snowboard di sini? " tanya Floch lalu menjauhkan tangannya dari mulut si raven.

" Brengsek kau Floch! Mengapa kau membawaku ke sini! " bentak Levi

" Tentu saja untuk bersenang-senang denganmu. Aku ingin berseluncur di area ini tapi karena tidak ada teman bukankah lebih baik aku mengajakmu saja. Cepat pakai! "

Floch memaksa Levi untuk menaiki papan seluncur yang telah dibawanya. Levi beberapakali memukul kepala Floch tapi pria gila itu tetap bersikeras memakaikannya. Si raven mulai gelisah, dengan kencang ia menendang Floch membuatnya oleng beberapa langkah darinya. Tapi lagi-lagi Floch berlari untuk menahan tubuhnya agar tak kabur. Levi dibuat takut oleh sikap gilanya itu.

" Hentikan atau aku akan berteriak! " teriak Levi dengan nada menggigil.

" Berteriaklah sekencangmu Levi! Tidak ada yang akan mendengarmu bahkan Eren yang kedatangannya kau dambakan, dia tidak akan datang kemari! " ucap Floch seraya mencengkeram dagu si raven hingga lecet.

" Kau bajingan ... Floch! Apa tujuanmu melakukan hal ini."

" Tujuanku? Haruskah aku memberitahumu ... Hmm baiklah, tujuanku hanyalah satu yaitu merebut Eren darimu ah mungkin lebih tepatnya mengenyahkanmu dari kehidupanku."

Levi melebarkan kedua matanya, nafasnya tercekat begitu mendengarnya.

" K-kau menyukai E-eren?! "

" HAHAHAHAHA! Siapa yang tidak menyukainya Levi~ dia sangatlah tampan, bahkan pria setampan dirimu juga menyukainya. Hidupmu sungguh beruntung! Kau membuatku sangat iri! Mengapa harus kau yang disukainya! Mengapa! "

Tangan kanan Levi mencengkeram erat tangannya. Matanya menatap tajam padanya.

" Floch ... Apa kau yang melakukan semua hal buruk kepadaku? " ucap Levi dingin.

" JIKA IYA KAU AKAN APA! KAU AKAN MEMBUNUHKU ATAU KAU AKAN MENGADUKANNYA PADA EREN."

" FLOCH! "

" APA!!! "

Nafas Levi terengah-engah akibat emosinya, matanya semakin memerah dan kemarahan tercetak jelas di wajahnya.

" Apa kau yang membuatku mengalami keguguran waktu itu! APA ITU KAU FLOCH! "

Floch tertawa gila, ia melototkan matanya seraya mengangguk dengan penuh semangat. Mendapatkan kebenaran bahwa dialah yang membuatnya jatuh hingga mengalami keguguran membuat Levi tersentak kaget. Manik abu-abunya bergerak tak menentu, ia kehilangan tenaganya untuk menahan tangan Floch. Kedua tangannya reflek menyentuh perutnya. Levi  menggelengkan kepalanya lemah berulangkali.

Need You Badly [EreRi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang