Chapter 23

1K 42 11
                                    

Happy reading (⁠´⁠-⁠﹏⁠-⁠'⁠;⁠)









Eren tengah duduk dengan beberapa asisten dan artist make up yang sibuk membenahi penampilannya untuk syuting. Eren menatap wajahnya melalui cermin, sudah berapa kali ia menghela nafasnya. Ia sangat khawatir dengan Levi, apalagi sopir yang dikirim belum mengabari jika Levi ingin pulang.

" Eren-san aku akan memangkas rambutmu."

" Mn." jawab Eren singkat.

Tak jauh darinya Nifa datang kemudian menarik kursi yang kosong ke sebelah pria brunette untuk diduduki.

" Barusan Levi meneleponku, dia bilang dia tidak bisa hadir syuting. Eren apa Levi baik-baik saja? "

Tubuh Eren menegang, " Levi baik-baik saja. Dia hanya butuh istirahat setelah liburan yang kami lakukan."

" Ah benar juga aku baru ingat tentang liburan kalian berdua. Bagaimana? Apakah seru? " goda Nifa

" Seperti yang kau pikirkan ... Tapi ..."

" Tapi apa? "

" Tidak ada, lupakan saja."

" Aish kau membuatku penasaran. Tapi yasudahlah itu adalah urusan pasangan muda, aku yang tidak memiliki pacar pasti sulit mengerti."

Beberapa saat kemudian sang sutradara memanggil mereka untuk segera berkumpul di lokasi syuting. Semua pemain mengelilingi sutradara sebelum melakukan adegan syuting.

" Baiklah kita akan memulai syuting film Shingeki no Kyojin season dua yang mana sebagian besar ini nanti bercerita tentang penemuan titan di dalam dinding, para titan yang melakukan aksi penyerangan, dan kemunculan titan monyet penanda karakter Erwin smith akan berakhir."

Mereka semua reflek menoleh kearah pria bertubuh tinggi pemeran tokoh Erwin smith. Pria itu tersenyum lebar saat membalas tatapan semuanya. Ia membungkukkan badannya beberapakali.

" Terimakasih banyak atas dukungan kalian, aku sangat beruntung bisa memainkan peran Erwin smith di film ini. Dan karena season dua ini adalah syuting terakhirku maka aku akan melakukan yang terbaik! "

Sutradara tersenyum, " Baguslah Erwin-san. Kami juga bangga dengan akting yang kau lakukan yang sangat natural dan cocok dengan kharismamu."

" Ha'i! Senang mendengarnya! "

" Dan karena ada satu aktor yang tidak bisa hadir hari ini maka kita terpaksa menunda scene yang melibatkan dirinya."

" Eh siapa yang tidak hadir..."

" Um tidak tahu, apa mungkin Levi? "

" Ehh Levi tidak hadir? Dasar, pemalas sekali."

" Benar, apa dia tidak habis pikir padahal ini hari pertama syuting tapi malah tidak hadir."

Bisikan-bisikan mulai terjadi, sangat menyebalkan di telinga Eren. Pria brunette itu reflek melayangkan tatapan tajam kearah mereka, ia memang sedang memiliki masalah dengan Levi istrinya. Tapi bukan berarti ia senang jika ada orang yang menjelek-jelekkan Levi.

Dengan emosi berada di ubun-ubun kepala Eren mendatangi kedua perempuan itu. Keduanya reflek terdiam membeku, apalagi setelah melihat tatapan Eren yang seakan-akan ingin menghabisinya. Aura hitam keluar dari tubuh Eren, wajahnya menghitam.

" Jika aku mendengar kalian membicarakan Levi lagi. Maka aku bersumpah akan menghancurkan reputasi kalian berdua."

" A-apa?! E-eren-san ja-jangan lakukan itu pada kami! " ucap perempuan berambut merah tua itu ketakutan.

Need You Badly [EreRi]Where stories live. Discover now