Bab 4

2.7K 211 8
                                    

Minggu pagi ini renjun sudah ribut mempersiapkan segala keperluaanya untuk kekantor. Sedari jam 5pagi dia sudah ribut memilih bajunya, haechan dengan sedikit menahan kesal membantu sang suami untuk bersiap.

"pokoknya aku gamau tahu, siang nanti kamu harus udah pulang kerumah." dengan tangan sibuk memakaikan dasi pada renjun.

"iya sayang."

"kenapa ga meeting online aja sih? Inikan hari minggu seharusnya kamu temenin aku dirumah, bukannya kekantor ish" terus saja haechan mendumal kesal pada sang suami.

Renjun yang udah tahu istrinya bakalan seperti ini hanya cukup diam dan dengarkan saja. Karna jika dia menjawabnya bisa bisa haechan makin kesal, biasalh hormon orang hamil sensi terus bawaanya haha.

Pagi ini renjun terpaksa harus pergi kekantor karna ada klien dari jepang yang akan datang. Membahas suatu kerja sama perusahan dengannya.






Sekarang haechan sedang duduk disofa ruang keluarga dengan setoples cookis dipangkuannya. Sekarang sudah jam 10siang tapi renjun belum juga pulang.

"bunda lagi apa?" jisung datang dengan membawa minuman dingin ditangannya.

"lagi nungguin ayah kamu, katanya iya pulang nanti siang tapi sampai sekarang belum juga muncul batang hidungnya." kesalnya.

Jisung terkekh mendengarnya. Segera dia duduk didekat sang ibu dan memeluk haechan dari samping.

"mungkin ayah masih meeting bun, gapapa kan ada jiji memangnya dedek gamau sama kaka jiji" dengan tangan mengelus perut sang ibu jisung mengajak sang adik berbicara.

"mau kok adek mau sama kaka jiji, tapi lebih mau lagi sama ayah" jawabnya dengan suara seperti anak kecil.

Sekarang bunda lagi mode manja sama ayah. Sempat dia akan ikut saja tapi renjun menolaknya, nanti istrinya bisa bisa bosan dia tingalkan sendiri diruangannya.

"yaudah kita coba telpon ayah ya" jisung segera mengambil handphone nya untuk menghubungi sang ayah.

Handphone nya berdering tapi renjun tidak mengakatnya. Mungkin sang ayah lagi sibuk.

"ga diangkat bun. Yaudah gagapa yaa sekarang sama kk aja dulu, nanti juga ayah pulang ya dek" ucapnya.

Sedangkan disisi lain renjun baru saja menyelesaikan meetingnya. Dan akan segera pulang kerumah, dia tadi tidak sempat menjawab telpon anaknya karna masih meeting tadi.

Dengan ssgera renjun buka polsen nya untuk menuliskan pesan pada sang istri.



My wife 💚

Sayang
Aku minta maaf tadi telponnya ga sempat aku jawab, karna masih meeting dngan klien.

Sekarang aku sudah diperjalanan untuk pulang.
Kamu mau titip sesuatu?

Aku mau bakso yang ditempat biasa kita beli aja mas.

Yasudah nanti aku belikan.

Aku tunggu jangan lama ya.
Adek udah kangen sama ayah :(
Mau peluk :(

Iya iya sebentar lagi ayah pulang yaa
Adek jangan dulu rewel. Kasian bunda ya.

Yaudah hati hati.

Iya sayang.





Sekarang renjun sudah sampai dirumah, dan segera saja dia masuk kedalam untuk menemui sang istri.

"sayang, ayah pulang!"

"mas, kamu udah pulang"

Segera saja haechan beranjak dari sofa untuk menyambut sang suami.

"katanya ga lama tadi" ucapnya.

"kan tadi aku beli pesenan kamu dulu sayang, kenapa sih kamu manja banget hari ini hmm? "
Cup

Renjun peluk dan kecup bibir sekilas sang istri.

"emangnya gaboleh aku manja sama kamu?"

"eh, gagitu sayang, boleh kok boleh malahn aku seneng kamu mau nempel terus sama aku hehe. " kekehnya panik. Duh takut dia nanti istrinya malah ngambek.

"sekarang kita makan bakso nya yaa, pasti adek udah lapar yakan." dengan sedikit menundukkan kepalanya renjun kecup perut buncit sang istri. Dan mengajak sang anak berbicara.

"mau gendong" rengeknya manja.

"iya iya ayah gendong"

Dengan segera renjun mengendong haechan koala. Haechan merebahkan kepalanya dipundak sang suami. Dan renjun segera beranjak dari sana untuk kedapur.

"dasar orang tua, bucin tidak tahu tempat" jisung berasa jadi patung dari tadi. Dia terabaikan padahal jelas jelas dia ada disana. 






Tbc.

Gatau ini gajelas banget 😭🙏
Aku ketik dadakan, sudah kayak tahu bulat haha





Dahhhh mau ngilang dulu karna kuotanya abisss 😁🙏

Renhyuck family || S1&2 Where stories live. Discover now