Bab 9

1.8K 149 1
                                    

Renjun ni kan kesabarannya setipis tisu dibagi dua terus kena air. Tapi karna sang istri jadi dia ciut, masalahnya lagi lagi jatahnya gagal didapat. Ada saja gangguannya ini.

Flasback

Renjun sudah mandi dan sudah berpakaian rapi dengan baju tidurnya. Haechan pun sama. Renjun hampiri haechan yang sedang bersandar dikepala ranjang. 

Haechan yang melihat renjun mendekat, segera bersila dan membuka kancing teratas bajunya. Udah gamau basa basi lagi dia renjun nih rewel dari tadi udah kayak bayi, mau nyusu mau nyusu trus.

"pasrah banget istriku ini haha, belum disuruh udah dibuka aja." kekehnya.

"udah sih, mau ga? Kalau gamau udah ah aku mau makan laper." kesalnya.

"eh mau dong yang, aku udah gasabar mau nen. Kalau mainkan gabisa jadi nyusu aja hehe."

Haechan kesal sungguh mendengarnya.

Setelahnya renjun bawa sang istri kedalam ciuman lembutnya. Jangan kasar kasar nanti kena gaplok dia haha.

"Mmpph ahh" haechan mendesah disela sela pangutannya dengan renjun. Karna tangan renjun dengan nakalnya memainkan putingnya.

Satu menit berlalu dan haechan pukul dada bidang renjun karna dia sudah kehabisan nafas.

"hah hah, kamu mau bunuh aku hah?!" kesalnya.

"maaf sayang aku kelepasan hehe." dengan muka minta ditaboknya dia minta maaf sama haechan.

"yaudah cepetan. Aku udah laper mau makan."

Dengan segera renjun memdekatkan wajahnya pada area dada haechan sebelum menyentuh puting merah muda itu tiba tiba saja.

Brak

"Bunda, ayah ayo makan jiji udah laper!.

Jisung datang dengan membuka pintu kamarnya brutal. Haechan yang melihat anaknya muncul segera mendorong tubuh renjun kesamping dan membenarkan kembali kancing bajunya.

Renjun yang didorong mengeram kesal. Kenapa jisung harus datang. Padahal sebntar lagi.

"ah iya sayang, ayo kita kebawah kita makn ya."

Setelahnya haechan dan jisung pergi meningalkan renjun dengan muka memerah nya menahan tangis.

Flasback off

"ayah kenapa sih mukanya gitu banget, jelek tahu. Itu juga kasian makananya diaduk aduk doang ga dimakan." dengan muka julidnya jisung berbicara memegur sang ayah.

"kamu ngapain coba tadi ganggu aja." ketusnya.

"emangnya jiji ngapain?" tanyanya polos.

"udah udah, jiji lanjut aja makannya biarin ayah kamu jangan diajak ngobrol." ucap haechan yang sudah sangat sebal melihatnya.

Haechan tendang kaki sang suami. Ketika renjun melihat kearahnya haechan melotot memarahinya.

Renjut ciut dibuatnya. Serem eyy nanti dia kena tabok kan ga lucu.

"udah lanjut makannya."

Dan mereka pun melanjutkan makan malamnya, dengan renjun yang misuh misuh dalam hati.




Sekarang mereka sedang menonton bersama diruang keluarga, haechan dibantu maid datang membawa cemilan malam mereka.

"terimakasih bi."

"sama sama nyonya, mari." setelahnya maid pergi kembali kedapur.

Haechan duduk bersandar didekat renjun.

Renhyuck family || S1&2 Where stories live. Discover now