Bab 18

1.4K 140 0
                                    

Renjun bangun dari sofa dan mendekat pada haechan. Dia duduk di kursi. Renjun genggam tangan haechan.

"maaf kan mas sayang, maaf karna belum bisa menjadi suami yang baik untukmu. Maaf sudah membuat mu kecewa, tapi sungguh itu semua bohong. Mana mungkin aku melakukan hal seperti itu."

"aku juga tidak akan sanggup jika harus menodai janji kita sayang, terlepas dari semuanya tolong maafkan aku haechan." lanjutnya dengan wajah tertunduk.

Haechan sebenarnya sudah bangun saat tadi renjun mulai duduk dan genggam tangannya. Dia coba untuk mendengarkan semua ucapan renjun terlebih dahulu.

"mas," lirihnya.

Renjun yang mendengar haechan memanggilnya dengan segera menghapus air matanya dan mendongak.

"kenapa sudah bangun? Mau minum?"

"ga usah,"

Setelahnya nampak hening.

"aku udah maafin kamu, jadi stop buat nyalahin diri kamu mas," ucap haechan setelahnya.

Renjun yang mendengar ucapan istrinya tampak tersenyum tipis.

"kamu sudah jadi suami yang baik bahkan kamu juga sudah menjadi ayah yang baik untuk jisung. Aku hanya sedikit kecewa saja. Kenapa bisa kamu tidur dengan dela?"

Renjun nampak terdiam.

"maaf sayang. Itu semua jebakan, aku tidak tahu pada awalnya aku ikut hnya berpikir, mungkin memang sedang ada hal penting yang ingin dibicarakan,"

"hah, sudahlah aku sudah tidak mau lagi mengingat itu semua." haechan menghela nafasnya pelan.

Dia tahu renjun pastinya tidak akan pernah berbohong. Dia percaya pada renjun, jadi lupakan saja anggap saja hanya angin lalu.

"sekali lagi maaf kan aku dan terimakasih sudah mau memaafkan"

"hmm"

"kamu sudah makan?" lanjutnya menanyakan pada renjun apa dia sudah makan.

"emm belum. Aku sedang tidak ingin makan" ucapnya.

"kamu harus makan mas, jangan buat kamu juga sakit. Sekarang sana pergi ke kantin dan makan. Ini juga sudah sangat malam, bahkan lewat dri jam makan kamu" omelnya pada renjun.

Dan renjun yang mendengarnya malah terkekeh dan terlihat menangis.

"ck. Aku suruh makan malah nangis"

"haha, aku hanya senang kamu sudah kembali lagi"

Ucap renjun bahkan dia tertawa sambil menahan tangis. Entahlah dia jadi seperti haechan moodnya sering berubah rubah.

"sana pergi makan. Aku tunggu disini"

"tapi nanti kamu sendiri. Gapapa aku lagi ga mau makan juga jdi mending kita tidur lagi saja ya?"

"ck. Pergi makan atau aku balik marah lagi sama kamu, pilih yang mana hah?" decaknya malas.

"jangan dong. Yaudah aku makan, tapi disini. Kekantin cuma buat beli aja nanti bawa lagi kesini, kamu mau titip sesuatu?" tanya nya.

"gaada, aku udah kenyang daddy tadi yang beli makanan"

"yasudah aku pergi dulu sebentar ya?"

"hmm"

Setelahnya renjun pergi untuk membeli makanan.














Renjun sudah kembali dan sudah beres juga makannya, jadi sekarang dia lagi ikut baring diranjang pesakit haechan.

Ranjangnya besar kok jadi muat buat dua orang. Haechan yang minta tidur sambil dipeluk renjun. Jadi renjun nurut saja. Infusnya juga udah di lepas jadi besok pagi haechan udah boleh pulang.

Renjun peluk haechan dari belakang dan buat tangganya jadi bantalan haechan.

"renjun," pangilnya.

Renjun nampak diam dulu setelahnya dia melihat kearah haechan.

"tidak sopan memanggil suaminya cuma nama aja,"

"renjun,"

"sayang!"

"haha, renjun. Renjun"

"ck. Kenapa tiba tiba?"

"lagi pengen aja panggil nama kamu." kekeh haechan.

"udah ah, mending kita tidur udah malem" ucap renjun merasa sebal karna haechan memangillnya hanya nama.

"gitu aja marah,"

"tadi aja kamu pangil nama aku" lanjutnya sebal.

"udah sekarang tidur." renjun tidak memperdulikan ucapan haechan dan menyuruhnya untuk tidur.

"elus perutnya," pinta haechan.

"iya mas elusin, jadi segera tidur. Pejamin matanya"

Dan haechan mulai pejamin matanya. Renjun masukan tangannya ke baju pasien haechan. Dan segera mengelus lembut perut buncit sang istri.

"sehat sehat ya anak ayah, selamat malam sayang"

Cup

Renjun kecup belakang kepala haechan dan dia peluk lembut pinggang haechan dan ikut mejamin mata untuk tidur. Dengan tangan yang setia mengelus perut sang istri.


Tbc.

Baru bisa update yang ini aja hehe

Renhyuck family || S1&2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang