Bab 12

1.7K 131 0
                                    

Usia kandungan haechan sekarang sudah memasuki umur tujuh bulan. Dua bulan lagi mereka akan melihat baby lahir kedunia.

Dan saat kmarin mereka memeriksa nya dan melakukan USG dan ternyata anaknya berjenis kelamin perempuan.

Sekarang hari minggu. Semuanya ada dirumah dan saatnya menemani pakmil hehe.

Haechan sudah bangun dan sedang memasak didapur dibantu oleh maid. Menyiapkan sarapan untuk suami dan anaknya.

"bunda, ada yang bisa jiji bantu?"

"eh, kaka udah bangun. Ada sini bantuin bunda cuci sayurnya ya? Bisa kan?"

"oke."

Setelahnya ibu dan anak itu melanjutkan masak memasaknya. Untuk sang kepala keluarga sepertinya masih ngorok dibalik selimutnya.

Semuanya sudah beres dan saatnya untuk jisung mandi dan nanti bersiap untuk sarapan bersama dengan keluarganya. Haechan pun sama dia sudah mandi tapi badannya gerah lagi karna tadikan abis masak, sekalian membangunkan renjun untuk sarapan.

Cklek

Pintu terbuka dan lihat suaminya masih tidur dengan tidak elitnya. Selimut sudah ada dibawah ranjang. Dan renjun satu kakinya menjuntai kebawah.

Haechan sebal melihatnya dan segera menghampiri renjun. Dan menarik kakinya sampai....

BRUK

"Akh sialan!"

Renjun usap bokongnya yang mencium lantai dengan tiba tiba. Dan sungguh bokong dan punggungnya sakit.

"Kamu ngumpat sama aku hah?!" teriaknya karna renjun berkata kasar tadi.

"eh, engga yang itu reflek aja, kamu juga tarik aku tiba tiba kan aku kaget." dengan segera renjun berdiri dan hampiri haechan yang matanya sudah berkaca kaca.

Padahal dia yang jatuh kenapa haechan yang mau nangis. Haechan kan sedang hamil jadi pastinya sensitif kan jadi begitulah, dia yang kesakitan haechan yang mau nangis.

"hiks..." nahkan.

Renjun dengan segera bawa haechan kedalam pelukannya. Dan mengatakan dia tidak papa. Dan mengucapkan kata penenang untuk haechan.

"sut udah ya jangan nangis."

"hiks.. Maaf pasti kamu sakit karna jatuh tadi." lirihnya dipelukan renjun.

"gapapa, udah gasakit lagi kok. Udah yaa"

"aku mau mandi dulu tunggu sini bentar ya?"

"aku ikut."

Renjun senyum kemenangan setelahnya tanpa sepengetahuan haechan. Ehey kalau begini kan enak haha.

"yauda sekarang kita mandi ya."

Renjun gendong haechan dan membawanya masuk kedalam kamar mandi.





Jisung yang sudah rapih merengut sebal menunggu ayah dan bundanya yang sedari tadi belum juga turun untuk sarapan. Diakan sudah lapar.

Tak lama renjun dan haechan datang. Dengan haechan yang ada digendongan renjun.

"ayah, sama bunda kenapa lama banget sih? Trus juga bunda kenapa digendong?"

"ah tadi ada insiden sedikit. Bunda kamu kan lagi hamil, jadi nanti cape kalau jalan sendiri."

Haechan memutar bola matanya malas mendengar penuturan renjun. Ada saja alasannya.

"tadi juga bunda jalan sendiri kok, itu mah ayah aja yang modus." kelakar jisung dengan menatap sinis sang ayah.

"terserah kamu aja deh kak."

Renhyuck family || S1&2 Where stories live. Discover now