Bab 2

10.2K 211 4
                                    

Plok

"Aahhh anatahh shhtt~~ kau mengeluarkannya lagi didalam?!"

"Sshh nghh maaf sayang, vamisa semakin nikmat saat aku memasukkan penmisa" ucapnya masih terus menghisap asi sakura.

Crot...crot..crot

"Ngghh aku baru selesai melahirkan sasuke-kun! Kau pikir melahirkan tidak sakit hah?!"

Seketika sasuke merasa bersalah dan menatap menyesal sakura.

"Sayang, maafkan aku.. Aku janji akan terus mengeluarkan spermanya diluar.."

"Kau tidak ingat saat proses melahirkan sasura-kun dan sarada-chan? Aku bahkan merasa hampir mati saat itu juga"

"Sayang, hentikan pembicaraanmu.. Aku tidak sanggup dan tidak akan pernah ingin kehilanganmu"

"Berikan aku helaan nafas anata! Jadi jangan mengeluarkannya di dalam"

"Baik sayang.. Aku janji akan mendengarkanmu"

"Sasura-kun dan sarada-chan juga jangan lupa dimandikan anata.."

"Baik sayang.."

"Lepaskan penismu dari lubangku sekarang, kau berat"

"Ah maaf sayang" ucapnya lalu sasuke beranjak dari menindih sakura.

"Aw.. Sshh kau menghabisi lubangku anata" ucapnya melihat vaginanya yang memerah dan masih mengeluarkan sperma sasuke yang terus menetes yang tak tertampung rahimnya.

"Maaf sayang.. Aku akan membawa air hangat" lalu sasuke dengan sigap pergi ke kamar mandi tepatnya di kamar mereka dengan membawa baskom berisi air hangat dan 2 handuk untuk yang kering dan basah untuk membersihkan vagina sakura tak lupa juga ia mengambil obat pereda nyeri berbentuk salep di laci nakas samping bagian ranjangnya.

"Aw pelan-pelan"

"Iya sayang.. Maaf ya, sedikit lagi akan selesai kok.. Istirahat saja ya, biar aku yang menghendle pekerjaan rumah"

"Iya anata" selesai membersihkan tubuh dan memberikan obat pereda nyeri pada vagina sakura, sasuke meletakkan sakura di ranjang dengan hati-hati mengingat tubuh sakura yang pegal karena aktivitas panas mereka yang lama.

Mengecup kening dan melumat bibir sakura sebentar, sasuke beranjak turun ke lantai dasar untuk membersihkan rumah dan memasak. Mengingat sakura yang tidak ingin memakai art menjadikan mereka mengerjakan pekerjaan rumah dengan pribadi.

Usai turun, sasuke langsung memasakkan makan malam bubur ayam dan susu menyusui untuk sakura, mpasi bubur dan kentang tumbuk untuk sasura juga buah pisang dan air putih hangat untuk sasura di baby chair yang sasuke khususkan untuk bayi seusia sasura.

Sarada sendiri masih mengonsumsi asi milik sakura untuk itu sasuke tidak menyediakan apapun untuk putri bungsunya.

Usai memasak, sasuke membersihkan peralatan masaknya di dapur dan menyapu dan mengepel lantai yang kotor usai ia memasak.

Setelah dapur bersih, sasuke pergi ke kamar sarada ingin memandikan putri kecilnya yang sedari tadi sudah bangun.

Clek

"Ah anak papa sudah bangun ya?" ucapnya mendekati sarada yang menggapai sasuke.

Menggendong sarada, sasuke mengecup bau khusus bayi yang memabukkan dari tubuh sarada.

"Kita mandi ya sayang, sama papa oke?" ucapnya mengecup pipi gembul sarada.

Sarada yang merasa geli pun tertawa.

"Baiklah saatnya mandi"

Lalu sasuke memandikan sarada di kamar mandi kamar sarada lalu memberikannya minyak hangat dan bedak bayi serta skincare sarada yang sudah turun temurun sakura berikan untuk anak-anaknya.

My husband's breastfeeding🤱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang