Bab 24

1.4K 69 2
                                    

Plok..plok..plok

Sasuke semakin menghentakkan penisnya memacu lubang sakura dengan sakura yang duduk di meja wastafel dan sasuke yang berdiri didepan sakura dengan masih menyusu pada sang istri.

"Aaahh anatah enghhh"

"Nggh mhh chup"

"Mereka menunggu kita anatahhh nggh"

"Sebentar sayang sshhtt"setelah pelepsan mereka raih, sasuke perlahan mencabut penisnya dari lubang sakura sampai membuat cairan mereka menetes sampai lantai.

Menurunkan sakura perlahan, sasuke menghadapkan sakura ke depan menatap cermin dengan sasuke yang membungkukkan tubuh sakura.

"Anata sudah.. Botol susu sura-kun pasti sudah habis, aku ingin mengisinya, ayo keluar" ucapnya menahan sasuke.

"Ini terakhir disini sayang, aku janji"

"Apa maksudmu terakhir disini?"

"Dirumah intinya sayang"

Sleph~

"Aaah anatahh shlt"/"ooh sayannghh"

Sakura semakin mencengkram pinggiran wastafel karena merasakan penis sasuke semakin memasuki lebih dalam vaginanya.

Merasakan rasa hangat, lembab dan ketat. Sasuke menarik penisnya sampai ujung lalu

Plok

"Aahh"

Menghentakkan penisnya begitu dalam sampai hampir memasuki mulut rahim sakura.

"Aahh jangan terlalu dalam anata shhht"

"Aku tidak merasakan kepala mereka sayang nggh" desahnya mendorong lebih dalam penisnya.

"Aahh"

Sasuke semakin memompa penisnya dengan satu tangannya menahan tubuh sakura agar tak menabrak pinggiran wastafel juga tangan satunya menahan perut buncit sakura agar tak terlalu bergoyang kencang akibat dorongan dan hentakan yang ia lakukan.

Menghentak semakin memompa, akhirnya mereka mencapai pelepasan dengan sasuke yang menatap wajah horny sang istri dan dirinya yang mengejar pelepasan. Sasuke yang semakin tak tahan menatap rupa sakura yang begitu cantik dengan wajah menahan gairahnya perlahan mempercepat hentakannya dan melepaskan spermanya begitu bebas memasuki rahim sakura.

Merasakan perutnya menggembung dan ada sensasi panas membuatnya hanya bisa menikmati sentuhan lembut dari sang suami.

Merasakan pelepasannya, ia menarik sakura menghadapnya tanpa melepas penyatuan mereka.

Bisa ia lihat betapa indahnya peluh sang istri di sekujur tubuhnya yang tak berbusana sama dengan dirinya yang tak memakai sehelai benangpun di tubuhnya.

"Terima kasih atas kejutan dan vamisanya sayang" ucapnya tulus mencium bibir sakura intens lalu membungkuk menghisap sebentar payudara sakura.

"Kita hentikan ya anata enghh" lenguhnya saat sasuke mulai menyatukan kedua puting payudara sakura dalam satu pertemuan dengan ia yang segera menghisap kedua puting sakura yang menghasilkan asi.

Chup

Puas dengan asi sakura, ia mnegecup kedua puting kesayangannya yang sudah memerah juga membengkak.

"Kita bersihkan diri dulu ya"

"Ya"

Segera mereka melakukan pembersihan tubuh dengan diselingi kecupan basah sasuke diarea sensitif sakura.

Selesai membersihkan sisa percintaan mereka, sasuke menyemprotkan parfum yang sudah ia rencanakan agar bau percintaan mereka tak terendus.

Melihat bagian payudara sakura begitu basah menjadikannya memakaikan jasnya menutupi bagian atas sakura.

My husband's breastfeeding🤱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang