Bab 3

7.5K 180 5
                                    

Hwaaaa hiks hwaa oek

Tangisan sarada menggema di sebelah kamar sarada mendatangkan kecemasan sakura.

Sakura yang ingin beranjak dari tempat tidur segera ditahan sasuke.

"Biar aku saja.. Kau tidur saja sayang"

"Tidak apa?"

"Tidak apa" langsung saja sasuke pergi ke kamar sarada untuk menenangkan sang putri.

Sakura yang masih diliputi rasa kecemasan pun memperbaiki kancing baju atasnya yang sedari tadi memberi jatah asi untuk sasuke.

Clek

Terlihatlah sarada yang masih sesegukan menangis pertanda dirinya buang air besar di popoknya. Saat sakura masuk, sasuke sudah membersihkan popok sarada, mengelap pantat mungil sang anak dengan kain higienis lalu memakaikan sarada popok bersihnya seketika tangisan sarada berhenti.

"Ternyata penuh ya popoknya?" ceria sakura menatap sarada yang mulai tertawa.

Sasuke pun langsung ke kamar mandi dan membersihkan popok BAB sarada lalu membungkusnya dengan plastik dan membuangnya di tempat sampah.

Sakura langsung mendekati box bayi sarada dan menggendongnya.

"Sayang, berikan sarada padaku.. Kau tidur saja biar aku yang menidurkan sarada"

"Sudah tidur saja anata.. Dia juga masih nyaman digendonganku"

"Kau kurang istirahat, sudah seharusnya kau tidur sayang.. Ayo pikirkan kesehatanmu"

"Waw manisnya suamiku ini.. Mau tambah waktu menyusu hm?"

"Sayang jangan memancingku"

"Ohya? Bagaimana rasa susunya papa?"

"Sayang.."

"Apa anata?" ucapnya meremas payudara sebelah kirinya sehingga sedikit basah pada bagian putingnya.

"Aku tidak ingin membuatmu kelelahan sayang, jadi tidurlah.. Aku akan menidurkan sarada oke?"

"Tidak ingin membuat lelah tapi terus menghisap putingku"

"Hehe itu bisa sewaktu kau tidur sayang"

"Ck"

"Yasudah sini biar aku saja yang menggendong sarada"

"Tunggu saja.. Dia akan tidur sebentar lagi matanya sudah berat juga nih"

"Baiklah.. Ayo duduk, aku tau kau kelelahan sayang"

"Hm" lalu sasuke menuntun sakura duduk di sofa samping box bayi sarada.

"Sayang kau tau-"

"Sssuuutt nanti kita bicaranya"

"Baiklah"

"Nanti ya"

"Ya" lesu sasuke.

"Plus menyusu"

"Oke sayang"

"..."

"Dia sudah tidur sayang"

"Ya"

"Biar aku saja yang meletakkannya di box bayi"

"Tidak usah.. Dia akan terbangun karena terlalu banyak bergerak" ucapnya mengecup kening sarada.

"Baiklah"

"Berikan ciuman pada putri kita"

"Ya sayang.. Tidur nyenyak dan mimpi yang indah putri papa" ucapnya mengecup rambut dark blue sarada yang tumbuh dengan lebat.

My husband's breastfeeding🤱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang