Bab 18

1.6K 64 2
                                    

Melihat sarada yang tertidur usai bercanda dengan sakura membuatnya bersandar dan menepuk pelan pantat kecil sarada.

"Sarada sudah tidur sayang?"

"Hm tolong kecilkan suaramu anata"

"Ah ya"

"Anata, tolong kemari dan hangatkan asi yang dikulkas ya"

"Iya.. Pakai gelas sayang?"

"Iya anata"

Segera sasuke membawa gelas berisi asi hangat yang sudah diletakkan di lemari penghangat yanh berada di ruangan sasuke tepat di hadapan sakura.

"Untuk siapa sayang?"

"..."

Melihat sang anak yang sudah tertidur di gendongan sakura membuatnya inisiatif mengambil alih sarada.

"Sarada bersamaku saja agar kau tak kelelahan sayang"

"Kau ingin membawa kemana?"

"Ke kamar. Dia begitu pulas" ujarnya terkekeh melihat wajah tenang anaknya yang sesekali menguap dengan mulut kecilnya.

"Kau tidak lihat? Kita baru saja bercinta anata! Dan tentu baunya masih sangat menyengat didalam sana"

"Tapi aku sudah membuka seluruh jendela sehingga seluruh ruangannya terlingkup sinar matahari dan tentunya aku menyemprotkan pengharum ruangan. Jadi baunya sudah hilang sayang"

"Benarkah?"

"Iya sayang, ah kalau begitu ayo kita ke kamar agar kau percaya"

"Aku sulit berjalan"

"Ah aku lupa, kalau begitu aku akan menggendongmu"

"Tidak usah.. Jika kamar sudah bersih dan wangi bawa sarada-chan ke kamar"

"Baik sayang"

Lalu sasuke pergi ke kamar merrka tadi untuk meletakkan sarada yang sudah tertidur di box bayi tepat didalam ruang kamar tersebut.

Mendapati sasuke ke dalam ruangan membuat sakura langsung memasukkan obat perangsang dosis sedang untuk menghukum sasuke. Tentunya hal ini biasa terjadi dalam memberi sasuke hukuman.

Mengocok larutan dalam asi hangat secara merata, sakura tinggal menunggu sasuke selesai mengurus sarada.

Clek

Sakura dapat melihat sasuke menutup pintu kamar tersebut dengan pelan agar tak menganggu sang putri.

"Honey?" panggil sakura.

"Ya sayang?" seru sasuke girang akan panggilan sakura selama mereka berpacaran.

"Sarada-chan sudah tidur dengan nyaman?"

"Sudah sayang"

"Ah terima kasih honey.. Minum dulu sini"

"Asinya untukku ya sayang?"

"Aku menyiapkannya untukmu honey"

".. Kau tau panggilanmu membuatku de javu dengan masa-masa kita berpacaran sayang" seru sasuke girang menatap sakura.

"Benarkah? Aku juga honey"

"Kau semakin menggoda sayang"

"Lebih menggoda mana? Dulu atau sekarang hm?"

"Sama-sama menggoda baik dulu maupun sekarang" ujarnya mencondongkan tubuhnya menempel pada sakura.

"Ayo minum"

"Oke"

Gleg gleg gleg

Usai meminum sasuke menatap sakura penuh puja-
"Sayang, terima kasih ya aku sudah menghabiskan asinya.. Di gelas saja begitu nikmat apalagi langsung di payudaramu"

My husband's breastfeeding🤱Where stories live. Discover now