Bab 27

1.3K 64 3
                                    

"Guren kau baik?" Tanya sakura saat semua asik bermain, sakura menatap guren dari jauh sendiri seperti memikirkan sesuatu.

"Eh? Sakura?"

"Kau terlihat lelah, apa ada yang mengganggumu? Apa masalah jugo lagi?"

"Tidak"

"Aku tidak memaksamu untuk bercerita, aku hanya ingin kau bisa lebih tabah untuk anak dalam kandunganmu"

"Terima kasih saku, kau juga ya"

"Ya... Aku tinggal dulu ya"

"Sakura" ucap guren menahan pergelangan tangan sakura.

"Ya?"

"Aku bisa bercerita denganmu?"

"Tentu saja! Kita kan teman"

"Silahkan duduk kembali"

"Ya"

"Hmm.. Mengenai jugo-kun dan ayame aku mengucapkan terima kasih kepadamu atas bantuannya dengan menyadarkan jugo-kun"

"..."

"Aku tau sudah lama-" sontak sakura terkejut dan langsung menatap guren. "Iya, tapi berikan aku kesempatan untuk mengatakan semuanya lalu setelah itu kau bisa menyimpulkannya. Bisa?"

"Ya"

"Aku ingin meluruskan juga ceritanya agar tidak berat sebelah.. Saat tepat di hari ulang tahun sasuke-san dan sasura-kun, dia tanpa sengaja menatap ayame yang sangat menyayangi anak-anak"

"..."

"Awalnya dia berfikir ingin mengadopsi salah satu dari mereka agar aku tidak kesepian dirumah selama ia bekerja"

"..."

"Dia berencana juga ingin mengurus administrasinya tapi dia harus melihat kriteria anak yang cocok untuk kami adopsi"

"..."

"Melihat itu aku merasa senang karena jugo-kun ingin yang terbaik untukku selama kami mengusahakannya"

"..."

"Saat itu aku juga ikut ke panti asuhanmu bersama jugo-kun, entah mungkin menurutku saja tapi awal pertama aku menginjakkan kaki ke panti, aku sudah merasa jika ayame menatap jugo-kun begitu intens namun kuhiraukan"

"..."

"Aku yang saat itu jatuh sakit karena maagku kambuh menjadikanku tak bisa banyak melakukan hal berat"

"..."

"Dan seminggu setelahnya aku menangkap jika ia semakin gencar menatap jugo-kun namun masih batas wajar begitupun jugo-kun yang tak meresponnya membuatku mempercayai suamiku"

"..."

"Dan tiga minggu setelahnya ia semakin gencar menghubungi jugo-kun tanpa menanyakan topik pembahasan mengenai anak yang akan kami adopsi. Dan tetap jugo-kun tak meresponnya"

"..."

"Dan sebelum merembes kemana-mana aku segera menghentikannya dengan menemui ayame membicarakan mengenai maksudnya"

"..."

"Ayame merupakan kakak tingkatmu satu tahun di sekolah bukan? Dan ternyata dia memendam rasa sudah lama pada suamiku, dia mengatakan bahwa ia sudah lama mencintai jugo-kun secara diam-diam. Pernah sekali ia menerangkan perasaannya pada suamiku sebelum bertemu denganku dan ternyata suamiku menolak karena memang ia tidak menyukai siapapun saat itu"

"..."

"Aku begitu syok atas penjelasan yang dikatakan ayame padaku dan ternyata rasa cintanya saat bertemu suamiku semakin bertambah"

My husband's breastfeeding🤱Where stories live. Discover now