Bab 10

3K 80 1
                                    

"Kau duluan saja anata"

"Benar tidak apa?"

"Iya.. Cepat. Kau akan terlambat nanti ayo segera ke kantor"

"Iya hati-hati sayang" lalu sasuke mendekati tubuhnya dan melumat bibir sakura lalu mencium kening dan pipi sakura.

"Iya"

"Hubungi aku jika kau kerepotan mengurus anak-anak sayang" ucapnya membingkai wajah sakura dan mengelus sisa saliva mereka yang tercampur di sudut bibir sakura dengan kedua ibu jarinya.

"Iya.. Jaga kesehatan juga ya, aku dan anak-anak menunggumu sebelum makan malam"

"Iya sayang, eit tunggu. Aku akan membuka pintu untuk kalian" ucapnya lalu turun dari pintu kemudi lalu berlari menuju pintu sampingnya membuka pintu sakura dan anak-anak mereka.

Usai sakura turun, sasuke membantu melilitkan kain gendongan untuk sasura di punggung sakura.

Usai itu ia membuka bagasi taksi dan memasukkan troli bayi milik sarada ke dalamnya lalu menutup bagasi taksi tersebut.

"Jaga mama dan adikmu my boy.. Jadi kakak yang baik ya. Jangan rewel" ucapnya mencium ubun-ubun kepala sasura yang sedang memainkan rambut pink sang mama di gendongan belakang sakura.

"Jangan nakal juga anak papa.. Mama dan nii-chanmu akan kesulitan nanti" ucapnya mencium kepala sarada di kain gendongan sakura di depan.

"Iya papa, yasudah taksinya sudah datang. kami pergi ya"

"Iya aku mencintaimu sayang. Hati-hati"

"Aku mencintaimu juga. Hati-hati anata"

Lalu sakura menaiki taksi beserta anak-anaknya.

Melihat taksi yang membawa sang istri dan anak-anaknya  menjauh, sasuke langsung menghubungi jugo dan melaporkan untuk mengundur waktu meetingnya untuk menemani sakura.

Melihat taksi sakura lumayan jauh, sasuke mengikuti taksi sakura dari belakang dan mengetahui kemana istrinya akan pergi.

Di panti sosial~

Sasuke yang melihat sakura pergi ke panti sosial tersenyum bangga.

Sasuke pun turun dan berjalan perlahan untuk melihat aktivitas sang istri dari jarak yang tidak jauh.

Ayame yang tau mengenai sasuke adalah suami sakura dan donatur panti sosial hanya tersenyum maklum akan perbuatan sasuke yang selalu membuntuti sakura sejak awal remaja, awal pernikahan, hamil pertama sasura, hamil kedua sarada dan hari ini.

"Hai anak-anak.. Sekarang kakak membawa anak-anak kakak untuk bermain bersama kita " ucapnya mengeluarkan sasura dan sarada dari gendongannya dengan sarada yang berada di troli bayi dengan sasura yang berada di gendongan sakura.

"Yeayyyy" sorak sorai memenuhi aula rumah lumayan sedang itu.

"Kak.. Anak-anak kakak tidak mirip pada kakak" sahut salah satu bocah bernama megumi.

"Iya. Anak-anak kakak mirip dengan suami kakak"

"Ayame-nee?"

"Ya?"

"Suami kak sakura seperti wajah sura-kun dan sara-chan bukan? Yang kakak tinggi berwajah tampab pernah datang kemari" ucapnya mengingat sasuke selalu datang kemari selama sakura datang ke panti sosial.

Sakura yang mendengar hanya terdiam dan menatap bertanya ayame dengan raut wajah penasaran.

Sasuke yang mendengarnya dari tempatnya merutuki perkataan anak itu.

My husband's breastfeeding🤱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang