Bab 35

1.2K 63 11
                                    

Malam semakin larut membuat sakura terbangun begitu saja.

Melihat sasuke yang begitu nyenyak tertidur membuatnya membangunkan sang suami atas keinginannya yang begitu tiba-tiba.

"Anata~"

"Engghh kenapa sayang?" ujarnya membuka perlahan matanya dan melihat sang istri yang sedang menatapnya.

"Aku sepertinya ngidam"

"Ngidam apa?"

"Aku ingin ramen tomat"

"Tapi ini sudah larut malam"

"Kau tidak mencintaiku ya?"

"Eh bukan begitu sayang tapi-"

"Tuhkan. Kau hanya ingin enaknya saja menghamiliku tanpa mau menuruti keinginanku hiks"

"Baiklah.. Baiklah, akan aku buatkan"

"Jangan dibuat! Aku ingin ramen ichiraku anataaaa"

"Tapi sudah tutup sayang mengingat ini pukul 3 pagi"

"Pokoknya aku tidak mau tau! Aku ingin ramen ichiraku sekarang!"

"Baiklah aku berpakaian dulu ya"

"Cepat anata!"

"Iya sayang" segera sasuke melompat dari ranjangnya dan memakai pakaiannya dengan cepat.

Seusai memakai mantel karena cuaca malam yang begitu dingin sontak saja  sasuke mendekati sakura untuk meminta izin.

"Aku pergi sekarang sayang" ujarnya mencium bibir sakura.

Saat sasuke ingin menghentikan ciumannya sakura menahan leher belakangnya dan memperdalam ciuman mereka.

"Ummhh sayanghh"

Cup

"Hah.. Cari ramen tomatnya anata, aku benar-benar kelaparan"

"Iya sayang, aku pergi dulu ya"

"Hmm"

Menatap punggung sasuke yang tertelan pintu kamar mereka menjadikannya mengelus perut buncitnya dengan senyum mengembang.

"Semoga papa bisa mendapatkannya ya sayang-sayang mama" ujarnya.

Masih teringat jelas diingatannya bahwa sasuke yang akan menuruti seluruh mengidamnya bahkan meskipun itu tidak masuk akal.

Sangat teringat jelas saat ia pertama kali mengandung sasura, dimana ia mengidam ingin sasuke memasak kare dan onigiri dengan memakai lingrie seksinya tentunya dengan gaya menggairahkan penuh diikuti hari-hari berikutnya sasuke yang harus memakai semangka dan dua buah melon untuk meniru kehamilannya yang semakin membesar bahkan saat dikantor sekalipun sasuke harus menurutinya untuk tetap menjadi wanita hamil.

Bukan hanya itu saja, ia juga akan menyuruh sasuke berlari keliling rumah pada pukul 3 pagi sampai 4 pagi karena keinginan bayinya yang tak menginginkan sasuke hidup dalam damai bahkan sakura lebih sering membuang air kecil dipangkuan sasuke baik itu di rumah, di kantor maupun di tempat dimana mereka berada.

Berbeda dengan sarada, ia lebih memilih bermanja-manja dengan sasuke dan akan mengikuti kemanapun sang suami berada sekalipun sedang buang air besar di toilet. Bahkan sakura akan menjadi wanita paling pecemburu melihat kedekatan sasuke dengan wanita manapun sekalipun karyawannya bahkan tak segan merontokkan rambutnya jika melihat sang suami yang berbicara dengan kliennya sekalipun.

Ia akan lebih senang menjadikan sasuke sebagai waria yang berpenampilan gagah ketimbang melihat suaminya menampilkan aura maskulin yang akan menyebabkan kecemburuan akut miliknya menguar.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 25 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My husband's breastfeeding🤱Where stories live. Discover now