Bab 19

1.4K 64 4
                                    

"Anata maaf, sepertinya saat ini aku belum bisa menjadi sekertarismu mengingat anak-anak yang butuh pengawasanku"

"Hei apa yang kau katakan sayang? Tidak apa.. Kau juga sudah membantu-"

"Tapi aku belum membantu apapun"

"Tidak apa asalkan kau tetap bersamaku disini... Jangan berhenti"

"Lalu bagaimana anak-anak?" ujarnya melirik sasura.

"Aku akan membantumu, aku janji tidak akan menjahili sasura lagi.. Kita disini saja sayang"

"Hah.. Nanti aku pikirkan."

"Sayang~"

"Kita punya 2 anak anata, sebentar lagi akan ada 4 anak. Aku tidak bisa menghandle semua begitu saja. Mereka membutuhkanku, seharusnya aku lebih mementingkan mereka dibanding hidupku sendiri. Jadi tolong anata, jangan egois. Ini demi anak-anak kita"

"Baiklah kalau keputusanmu seperti itu" ujarnya dengan wajah murung.

"Terima kasih pengertiannya"

"Ya sayang"

Sakura pun memeluk sasura dan mencoba untuk berdiri.

"Eh kemana sayang?"

"Aku ingin ke kamar menidurkan anak-anak"

"Biar aku saja yang mengangkatnya"

"Dia masih menyusu, takutnya terganggu"

"Tapi kau sulit berjalan" ujarnya begitu khawatir mengingat sakura yang baru saja ia gempur sejak pagi.

"Kalau begitu bantu aku berjalan anata"

"Aku gendong saja"

"Bagaimana caramu akan menggendongku? Perutku sudah membesar dan sura-kun sedang menyusu. Bagaimana?"

"Ah benar juga. Kalau begitu ayo, aku akan menuntunmu"

"Ya, pelan saja ya.. Selangkanganku sakit"

"Maaf ya"

Tok..tok..tok

"Ada yang mengetuk anata"

"..."

"Sudah aku saja sendiri ke kamar"

"Kau kesulitan sayang"

"Lal-"

Tok..tok..tok

"Ck jugo! Masuk" serunya melembutkan suaranya mengingat sasura yang baru saja tertidur.Melihat jugo masuk, segera sasuke menutup tubuh sang istri dengan tubuh depannya lalu menolehkan kepalanya ke arah belakang menatap jugo datar dan dingin.

"Sasuke-sama ad-"

"Apa?!" seru sasuke.

"Anata, jangan seperti itu~" tegur sakura.

"Huh" helaan nafasnya meredamkan emosinya lalu mengecup kening sang istri.

Melihat meja penerima tamu sasuke sangat berantakan bekas makanan, muntahan dimana-mana bahkan di baju sasuke juga terbilang banyak muntahan ah iya paham itu pasti muntahan milik sasura. Melihat dari celah tubuh sasuke jika terlihat kaki kecil siapa yang berada di gendongan sakura.

Sakura yang berdiri dengan sasura di gendongannya dan sasuke yang menahan tubuh sakura dengan sasuke yang membelakanginya.

"Berhenti memandang istriku atau kucongkel matamu"

"Ah maaf. Sasuke-sama ada yang ingin saya sampaikan"

"Nanti saja. Bersihkan seluruh ruanganku. Aku ingin mengantar istri dan anakku ke dalam kamar"

My husband's breastfeeding🤱Where stories live. Discover now