Bab 16

1.6K 71 2
                                    

Clek

"Hwaaa hwaa maa maa"

Mendengar sarada yang menangis di gendongan sasuke membuat sakura spontan menegakkan tubuhnya dan akan berdiri namun selangkangannya yang perih menjadikannya tetap duduk.

"Ada apa dengan sarada-chan"

"Maaf sayang dia menangis. Jugo letakkan barang-barang sarada disana " ucapnya menunjuk bangku tempat ia menerima tamu.

"Baik"

"Hn kau bisa pergi"

"Baik. Saya permisi sasuke-sama, sakura-sama"

"Hn"

"Terima kasih jugo" ucap sakura sebelum jugo pergi keluar ruangan

"Ya sakura-sama"

"Berikan sarada-chan padaku.. Ada apa dengannya?"

"Maaf sayang, dia seperti itu karena ulah mereka"

"Chup chup.. Mau susu iya?"

"Hwaaa ma mama"

"Sebentar ya" segera sakura membuka  celah dressnya lalu mengeluarkan puting payudaranya dari dalam branya.

"Ayo minum sayang"

Segera sarada menghisap puting payudara sakura dengan lahap tanpa menutup matanya yang cukup banyak air mata menupuk di mata indahnya.

Sakura yang menatap itu segera menghapus air mata sarada yang begitu banyak dengan tisue steril yang selalu ia bawa untuk kebutuhan sarada maupun sasura dan menepuk lembut pantat belakang sarada untuk menenangkannya dari isakan tangis yang keluar dari bibir mungil sang anak.

"Sudah ya.. Mama sedih melihat sarada-chan yang menangis" ucapnya mengelus kepala sarada dengan mata yang saling memandang dengan sang anak.

"Sayang.. Maaf seharusnya kau beristirahat saja karena ulahku membuat sarada menangis jadi kau kelelahan karena ulahku"

"Ooohh.. Ternyata kau yang membuatnya menangis?!"

"Eh tidak.. Aku tid-"

"Aku akan menghukummu nanti anata"

"Sayang~"

"Kerjakan pekerjaanmu sekarang, katakan bila ada yang kau butuhkan" ucapnya masih menatap sarada yang juga masih menatap sakura.

"Baik sayang.. Katakan jika ada yang perlu kubantu juga ya"

"Hm.. Apa sayang? Hm? Ingin bermain bersama mama?" ucapnya ceria dengan sarada yang mulai tertawa disela hisapannya pada payudara sakura.

Sasuke yang menatap itu memonyongkan bibirnya menatap sakura yang tak menatapnya barang sebentar pun.

Tak ingin membuat sang istri marah, segera sasuke mengerjakan laporannya dengan cepat agar ia bisa bergabung dengan istri dan anaknya.

Di sekolah sasura~

Sasura yang sudah pulang pun sedang menunggu paman jugo untuk menjemputnya.

Sasura sedang menunggu di bangku biasa tempat menunggu jemputan dengan teman-temannya yang masih sangat rame menunggu jemputan juga

"Sasura?"

"Ada apa iruka-sensei?"

"Kau belum dijemput ya?"

"Belum sensei"

"Mau sensei antar ke mama?"

"Tidak usah sensei.. Kata mama paman jugo akan menjemput"

"Tapi sensei akan mengant-"

My husband's breastfeeding🤱Where stories live. Discover now