Bab 20

1.7K 66 5
                                    

"Anata angkat shhtt aw sakit" desisnya.

Jika ia teriak pun tak ada gunanya mengingat jika kamar ini kedap suara.

Merasakan sakitnya yang luar biasa membawa sakura meletakkan sebentar handphonenya dengan mencium kepala sasura dengan tangan kanannya yang mengelus bawah perutnya dan tangan kirinya yang mengelus punggung sasura.


"Dicoba lagi. Sstt sakit sasuke-kun" ujarnya mencoba menelpon handphone sasuke kembali.

Drett..drett .drett

Saat sasuke yang ingin menyamankan duduknya kembali usai membaca laporan email masuk dan sedang menandatangani dokumen seketika merasakan handphone yang berada di dalam laci berdering semakin kencang.

"Hm?" mencari handphonenya.

"Di laci sepertinya" ujarnya lalu mengambil handphonenya.

'My wife💕💦'

"Hal-"

"Anata sstt aw"

"Sayang ada apa?" pekiknya mendapati sakura menangis.

Bangkit dari posisinya seketika ia berdiri dan meninggalkan handphonenya di meja kerjanya lalu membuka pintu kamarnya.

"Sayang"

"Kenapa lama mengangkat teleponnya?"

"Maaf sayang aku sedang menuntaskan penmisa.. Maaf ya"

"Sss-sakit"

"Yang mana?"

"Perutku, ini sangat sakit.. Tendangan mereka begitu kuat" desisnya memegang perut buncitnya dengan tangan meremas seprai kasur dengan kuat.

Melihat sasura yang masih menyusu membuat sasuke perlahan membantu sakura melepaskan putingnya dari tawanan putra sulungnya.

"Enghh mama" lenguhnya bangkit duduk dan masih memejamkan mata dengan bibir seoah menyedot puting sang mama.

"Nanti dulu menyusunya, mamamu sedang sakit" ucap sasuke membantu sang istri untuk duduk dengan bantalan tidur berada dibelakang pinggang sakura yang sedang bersandar di kepala ranjang dengan ia yang memberi pengertian agar sasura beralih tidur dengan dirinya yang mencoba mengelus perut buncit sang istri.

Membuka matanya sedikit, ia bisa melihat mamanya disampingnya berposisi duduk bersandar di kepala ranjang dengan kedua payudara mamanya yang masih terpampang nyata di hadapannya.

Melihat wajah sang papa sebentar, sasura mendekati sang mama dan kembali menghisap putingnya juga salah satu tangan mungilnya meremas payudara sakura dan tangan satunya memeluk sakura.

"Anata" lenguh sakura menatap sasuke.

"Berhenti menyusunya dulu sasura! Mama kesakitan" tegas sasuke yang ingin menggendong sasura menjauh.

"Tidak mau! Masih haus hwaaa mama" ujarnya masih mempertahankan posisinya memeluk sakura dalam posisi duduk.

"Nak sebentar ya" lerainya.

My husband's breastfeeding🤱Where stories live. Discover now