Bab 34

750 34 0
                                    

Setelah membersihkan diri dan menyantap sarapan mereka, sakura kembali ke kamarnya dengan sasuke yang setia menggendongnya.

"Lihat bungaku sangat banyak" ujar sakura mendapati ruangan yang biasa ia gunakan sebagai tempat bersantai kini telah dirombak untuk tempat penyimpanan setiap hadiah dari sasuke.

"Tidak apa sayang, kau bisa membuangnya kalau menurutmu terlalu penuh" ujarnya memeluk sakura dari belakang.

"Tidak! Aku tidak mungkin membuangnya"

"Kenapa?"

"Semua itu darimu dan ini istimewa" ujarnya menolehkan kepala menatap sasuke yang masih setiap memeluknya.

Cup

Lumatan pun terjalin dengan belitan lidah yang semakin beringas, mengecup kembali melumat sampai bunyi decapan membuat ciuman yang menggairahkan itu terhenti.

"Kado ulang tahun, hari ibu, hari perempuan, hari valentine, hari pernikahan kita, hari pacar dan hari ulang tahunmu juga. Pantas saja bunga dan beberapa barang-barang pemberianmu menumpuk"

"Aku begitu senang memberikan semua karena aku berhasil mempersuntingmu"

"Kau tidak berubah"

"Tidak akan pernah sayang"

"Letakkan saja bunganya di sana anata" ujarnya menunjuk barisan rak yang masih kosong, segera sasuke meletakkannya setelah sakura memberi tanggal untuk bunganya.

"Terima kasih ya" ujarnya mendapati sasuke berjongkok di hadapannya yang saat ini duduk di kursi kayu pada ruangan tersebut.

"Tidak, aku yang berterima kasih"

"Hm?"

"Memberiku banyak kebahagiaan.. Dimulai menerima lamaranku, mengurusku, melahirkan anak-anak yang begitu imut, memberikanku kesempatan untuk bisa menjadi suami dan papa yang baik untuk anak-anak. Aku bersyukur banyak hal tentunya denganmu dan bersamamu. Jadi aku tidak akan pernah berhenti untuk memberimu segalanya" ujarnya tersenyum lalu melabuhkan kecupannya pada perut sakura.

Mendapati ciuman bertubi-tubi yang dilakukan sasuke pada perutnya membuatnya sedikit kegelian namun tak ayal ia begitu bersyukur atas pernyataan suaminya yang selalu sama dari tahun ke tahun.

"Aku mencintaimu honey" ujarnya tersenyum menatap mata hitam yang menatapnya penuh kekaguman.

"Aku juga sangattt mencintaimu sayang"

"Kita berangkat ya ini sudah jam 9" ujarnya melihat jam dinding di ruangan tersebut.

"Siap"

Lalu mereka meninggalkan tempat bersejarah dimana ruangan tersebut menjadi saksi dimana mereka memulai semuanya.

Ruangan yang membuatnya dan sakura pertama kali melakukan hubungan badan sejak masa sekolah, membuatnya dan sakura melakukan hal-hal intim yang lebih berani untuk anak seusia remaja.

Tentunya dengan beberapa kali juga tempat yang dulunya menjadi area dosa mereka telah menjadi rumah ternyaman yang sekarang penghuninya tak hanya mereka berdua namun ada tambahan anak-anak yang melengkapi rumah yang tadinya kotor akan dosa mereka menjadi bersih dan nyaman untuk ditinggalkan.

Sepanjang perjalanan sasuke tak berhenti tersenyum membayangkan masa lampau dimana sejak sakura menerimanya menjadi kekasih ia langsung membawa sakura ke rumah impiannya yang diberikan oleh kakeknya sebagai hadiah atas pencapaian prestasinya.

Membayangkan semua yang ia lakukan disana tak ayal membuatnya begitu bersyukur.

'Kami-sama, terima kasih' batinnya bersyukur.

My husband's breastfeeding🤱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang