Bab 33

1.6K 51 3
                                    

Sudah pukul 3 pagi bertepatan ia bangun dan mendapati wajah sakura yang begitu sangat dekat dengannya, tanpa sadar sasuke semakin mendekati wajah sakura yang begitu pulas tertidur.

Selepas percintaan mereka sakura mengaduh sakit pada pinggangnya yang mana langsung sasuke memberikan pijatan untuk menenangkan sendi-sendi sakura yang mungkin nyeri akan goyangan yang mereka lakukan.

"Cantik sekali" gumam sasuke memandang lama wajah sakura.

Semakin meringsut mendekat, ia mencium bibir sakura penuh kelembutan dan kehati-hatian agar tak mengundang ketidaknyamanan sakura dalam tidurnya.

Mengelus pipi gembul sang istri, ia terkekeh menatap betapa cantik dan halusnya wajah sakura meskipun sedang hamil karena tak jarang ia mendengar bahwa saat wanita hamil akan mengalami perubahan fisik di mulai dari wajah dan berlanjut pada seluruh tubuhnya.

Mungkin saat ini yang paling umum dari sakura yang bisa disamakan dengan wanita hamil lainnya adalah bentuk tubuh, namun apapun yang dikatakan sasuke tetap mendamba sakura begitu indah.

Masih menatap wajah sakura begitu lama, ia terfikir akan aksi mereka saat senior high school yang melakukan hubungan intim terlarang tanpa memikirkan risiko jangka panjang.

Flashback~

Plok

Plok

Plok

"Sakurahh"/"sasukekunhhh"

"Sasukekunhh lepaskanhh, keluarkan penismuu"

Seakan tuli sasuke semakin memperdalam penisnya dan menyemprotkan spermanya memasuki rahim sakura.

Crott..

Merasakan rahimnya terisi sperma panas yang meluncur deras memberikan sensasi menggelitik dalam perutnya membuat ia sedari awal tak pernah merasakan sperma selama mereka bermain menjadi tahu dan merasakan gelenyar aneh yang begitu memabukkan dan menghangatkan rahimnya.

Sasuke yang melihat betapa menikmatinya sakura semakin memperdalam penisnya untuk menembakkan jutaan sperma dan memeluk tubuh sakura semakin erat.

Terhanyut akan kenikmatan, seketika sakura tersadar dan menatap tajam sasuke yang ada diatasnya dan memeluknya itu.

"Lepas"

"Tidak" sasuke menarik kepalanya dari ceruk leher sakura dan menatapnya datar saat menatap suara dingin sakura.

"Lepas sasuke-kun"

"Tidak! Spermaku harus masuk seluruhnya"

"Kau gila?"

"Ya"

"Lepaskan aku" mencoba berontak.

"Tidak akan! Aku akan melepaskanmu sampai seluruh spermaku memasukimu dan membuatmu hamil saat ini juga" desisnya puas.

"Kita masih sekolah sasuke-kun"

"Lalu?"

Tak mendapat pengalahan, sakura akhirnya menyerah dan membujuk sasuke lebih lembut.

"Honey?"

"Hm" gumamnya masih dengan wajah datar.

"Ada apa denganmu hm?"

"Aku marah padamu"

"Apa yang kulakukan hm? Katakan?"

"Kau mengatakan pada sahabat-sahabatmu jika kau akan menikahi shawang ences"

My husband's breastfeeding🤱Where stories live. Discover now