Bab 12

2.7K 97 1
                                    

"Ada apa?" tanya sakura

"Sebenarnya jauh sebelum naruto dobe memberikan obat perangsang, aku beberapa kali mengeluarkan spermaku di dalam rahimmu sayang"

"APA?!"

"Maaf sayang" ucap sasuke semakin memeluk sakura.

Setelah berteriak, sakura tersadar jika anak-anaknya berada didalam ruangan pun merasa lega karena anak-anaknya terlalu fokus dalam mengerjakan gambarannya tanpa terganggu keributan yang berasal dari kedua orangtuanya.

"Kau benar-benar ingin membuatku kesakitan hah?! Tak kusangka kau melakukan itu karena lelah dengan sikapku kan?!"

"Tidak.. Aku tidak bermaksud begitu sayang.. Kadang aku terlalu lelah untuk mengambil kondom apalagi saat kita sedang kepepet"

"Hah?! Kau bahkan lelah karena aku menyuruhmu memakai kondom? Apa kau juga lelah dan malas mengurus anak-anak juga? Oke! aku sekarang mengerti kenapa kau diam dan membuatku hamil terus agar aku mati kan?"

"Sayang! Hentikan pembicaraanmu, aku tidak ingin kau mengatakan kematian atau apapun! Aku berjanji dan bersumpah akan membantumu mengurus anak-anak dan pekerjaan rumah sayang, aku berjanji"

Mood hamil sakura sudah berada di puncak pun terdiam dan membuang wajahnya ke sembarang arah agar tak melihat sasuke yang memandangnya penuh rasa bersalah.

"Aku minta maaf sayang"

"..."

"Plis aku mohon.. Tolong maafkan aku"

"Hah"

"Maaf ya sayang"

"Hah"

"Sayang? Aku benar-benar tidak sengaja untuk tidak memakai kondom"

"Aku akan memaafkanmu jika kau jujur kenapa tidak memakai kondom?"

"Saat itu aku sedang lelah meladeni investor dari belgia sehingga membuatku kelelahan untuk memenangkan tender yang kuceritakan padamu saat itu sayang.."

"Hm"

"Lalu saat pulang bekerja aku juga sudah memandikan sasura dan sarada, memasak dan membersihkan rumah. Setelah semua selesai kita makan dan kau memintaku bercinta dengan aku yang memimpin percintaan kita.. Tentu saja aku ingin meskipun lelah dan berakhir memasukkan penmisa ke dalam vamisa tanpa pengaman sayang"

"Hiks hiks"

"Sayang? Apa yang terjadi? Maafkan aku"

"Hiks..hiks, tidak ini ternyata semua salahku.. Tidak seharusnya kau memegang tugas rumah lagi saat pulang bekerja hiks..hiks itu seharusnya tugasku hiks"

"Sayang, semua yang kulakukan itu memang keinginanku sayang.. Jadi tolong jangan menyalahkan dirimu karena aku akan sangat membenci diriku jika kau kesulitan dan menangis seperti ini" ucapnya menghapus air mata sakura dengan kedua ibu jarinya lalu mencium kening dan bibir sakura untuk menenangkan mood hamil sakura yang sudah dimulai.

"Hiks hiks"

"Sayang aku minta maaf.. Maaf ya" ucapnya menuntun kepala sakura berada di ceruk lehernya dengan ia memeluk sakura dengan erat tak lupa ciuman bertubi-tubi sasuke layangkan untuk menenangkan sang istri.

10 menit sakura tenang, sasuke menatap wajah sakura yang masih berada di pelukannya dengan lembut.

"Maaf ya sayang"

Sakura menggeleng.

"Apa yang harus kulakukan agar kau memaafkanku sayang?"

"Anata tidak salah.. Ini salahku yang terus memasukkan anata dalam masalah"

"Tidak sayang, aku benar-benar tidak terganggu dan membuatku nyaman apalagi sekarang aku sudah menjadi ayah dari rahim wanita yang kucintai.. Jadi maafkan aku sayang dan tolong maafkan aku ya"

"Hmm.. Maaf juga anata telah membuatmu kelelahan"

My husband's breastfeeding🤱Where stories live. Discover now