26 - Fear

93 10 4
                                    

hiii Chel updateeee!!

selamat membacaa sayangku❤️❤️

***

"Calla tumben gak sarapan?"

Oma menegur Calla yang tampak terseok-seok karena berjalan sambil memakai kaos kaki. Nemio pun yang baru selesai sarapan ikut memandanginya.

"Iya, Cal, gak sarapan?" tanya Mama Anna yang sedang di meja makan, sedangkan ayahnya masih bersiap di kamar.

"Hari ini Calla harus berangkat lebih awal, jadi gak ikut sarapan dulu ya," ucap Calla sibuk mencari jaket.

"Cari apa?" tanya Oma.

"Jaket, liat gak Oma?"

"Makanya taruh jangan sembarangan dong," oceh Oma. "Lagi buru-buru gini nyari barang hilang kan ribet, Calla."

"Lagian ngapain buru-buru sih masih jam segini?" tanya Nemio. Mau cuek ke Calla tapi Calla terlalu bikin semua orang geregetan.

"Oh iya kalian gak berangkat bareng, kah?" Mama Anna baru sadar.

"Calla ikut Raven, Ma," ucap Calla. Mama Anna selalu senang setiap kali anak sedingin Calla dapat memanggilnya dengan sebutan 'Ma', pada akhirnya. "Raven ada urusan di sekolah makanya harus berangkat lebih awal."

"Raven? Siapa Raven?" tanya Papa yang baru keluar dari kamar. "Lagian kenapa kamu ikut Raven? Udah bagus berangkat sama Nemio."

"Dia pacar baru Calla, Pa," sahut Nemio. "Udah beberapa hari kita gak pulang bareng."

Niat Nemio hanya biar orang tua mereka dan Oma tau bahwa ia tidak bertanggung jawab untuk pertanyaan kenapa, jam berapa pulang, dan di mana-nya Calla.

"Ha? Pacar baru?" Oma mengernying. "Calla pacaran? Hebat banget itu laki-laki?"

Untuk pertama kalinya Calla merengek kesal. "Huaaa jaket Calla hilang, Oma.. duh gimana ini?"

"Pinjem jaket Nemio aja sana! Jangan sampe gak pake jaket ya kamu, nanti masuk angin!" seru Oma gondok.

"Calla, Calla.." Mama Anna bergeleng-geleng karena lucu melihat Calla yang gedebak-gedebuk.

Nemio kemudian melempar jaketnya pada Calla. Benar-benar wangi. Pokoknya yang berhubungan dengan Nemio pasti wangi dan aromanya sangat khas.

"Jangan hilang," pesan Nemio.

"Si Raven-nya udah dateng?" tanya Mama Anna.

"Udah dia udah di depan," ucap Calla buru-buru memakai jaket.

"Jangan hilang, Calla," ulang Nemio.

"Menurut lo aja, Nemio, masa gue hilangin. Emangnya gue anak kecil? Bikin kesel aja pagi-pagi," oceh Calla menatap sinis Nemio.

"Nemio ingetin baik-baik kamu gak boleh gitu," tegur Oma, lagi.

"Ma, Pa, Oma, Calla jalan dulu ya! Dadaaaah!"

Calla pagi ini membuat rusuh satu rumah.

***

"Cal, maaf ya.."

The Battle I Never WinWhere stories live. Discover now