19. Orang di masalalu

68 40 0
                                    

Annyeong💐

*
*

Happy 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠

Sebelumnya...

"Kak Tasya!" Panggilan itu menghentikan langkahnya.

"Kak Tasya, kakak liat Shireen ga?" gadis itu adalah Amel teman dekat Shireen.

"Engga, gue ga liat dia...terakhir waktu tadi pagi di tempat kemah, kenapa emang?" jawab Tasya.

Amel menunjukkan wajah cemasnya karena Shireen mendadak hilang. Padahal tadi dia hanya tinggal sebentar saja ke kamar mandi.

"Aku dari tadi cari dia... tapi ga temu juga... aku kira dia sama kakak"

"Heumh...lo udah cari ditempat lain?"

"Udah kak... malahan aku udah cari di satu desa ini!"

Tasya menjadi bingung juga kemana Shireen pergi. Lalu matanya melihat pada kedua siswi yang berjalan kearah mereka, Tasya pun langsung menghentikannya dan berkata, "Eh! Eh! Tunggu sebentar gue mau tanya!"

Kedua siswi itu berhenti dan menanggapinya dengan sopan, "Iya, ada apa Kak?"

"Lo kenal Shireen?" tanya Tasya langsung pada intinya.

Kedua siswi itu saling memandang lalu beberapa detik kemudian mereka menggelengkan kepalanya dengan bersamaan.

Tasya menghela napasnya, "Oke deh ... makasih kalau gituh."

Setelahnya Tasya memutuskan untuk mencari ke tempat lain saja dengan mengajak Amel. Tapi, baru akan melangkah pergi, kedua siswi barusan itu menghentikannya.

"Eh tunggu kak!" kata salah satu siswi itu yang mengenakan sweater putih "aku kurang yakin sih kalau yang aku liat itu Shireen atau bukan ... tadi tuh sekitaran sepuluh menit lalu aku liat ada siswi kelas sepuluh pergi ke arah hutan barat kak,"

"Iya ... aku juga tadi denger-denger sih mau ketemu sama kak Ra... Ra apa yah? Aduhh aku lupa lagi namanya!"

"Raka?" ujar Tasya yang entah mengapa nama itu langsung terlintas di pikirannya.

"Iya! Kak Raka!"

Tasya terdiam memikirkan kenapa Raka sampai menyuruh Shireen kedalam hutan. Apakah terjadi sesuatu?

"Kalau kakak mau mastiin itu bener atau bukan ... Kakak bisa tanya ke cewe-cewe yang duduk disana ..." tunjuknya kearah pohon "soalnya mereka yang nyampein kalau dia dipanggil sama kak Raka ke hutan."

Tasya mengangguk. Setelah mengucapkan terimakasih Tasya dan Amel pun segera melangkah menuju pohon itu yang terdapat siswa-siswi yang sedang istirahat.

Kondisi disana sangat ramai sampai tidak ada yang menyadari kedatangannya. Tasya langsung melakukan sesuatu dengan taktik berpura-pura terbatuk hingga menimbulkan perhatian.

Cewe-cewe yang duduk melingkar itu langsung melihat kearah Tasya.

Tasya yang ditatap aneh seperti itu menyunggingkan senyuman kecil "Sory kalau gue ganggu waktunya sebentar ... gue mau tanya, apa diantara lo semua ada yang nyuruh cewe anak kelas sepuluh pergi ke dalam hutan sekitaran 10 menit lalu?"

Semula mereka hanya diam saja dan saling melempar pandangan hingga salah satu dari mereka menjawabnya "I-iya kenapa?"

"Siapa cewe itu?"

"Hah?"

"Siapa cewe yang kalian suruh ke dalam hutan itu?" ulang Tasya dengan nada tegas.

"It--itu... Itu Shireen" jawabnya dengan gugup. Dari raut wajah mereka Tasya mengetahui jika mereka itu terlihat panik. Apa alasan panggilan dari Raka itu bohong?

Friendship of the Heart (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang