38. Liburan

21 4 0
                                    

Hi, hallooo...!!
Ga kerasa udah di penghujung bab, sebentar lagi bakal tamat.

Kira-kira Happy ending or sad ending yahh???

Pantengin terusss yahh!!
Terimakasih kepada kalian yang sudah mau baca cerita ini dan sudah memberikan dukungan berupa Vote.

Satu vote itu sangat berharga lohhh bagi penulis. Jadi, jangan sampe lupa buat Vote, ga susah kok, OKAYY!!

And aku juga mau ngasih tau, kalau Friendship Of Heart itu ada versi ke-2 lohhh...

Kalau ada yang mau baca, mampir nyukk di Instagram!!

IG :@wp.smallstep00

Cerita versi ke-2 itu bentuk Alternate Universe, yahhh!!

🗣️ : Apa ceritanya sama aja???

Beda yah gaess, versi 2 ini lebih ke ceritanya Alena. Kalau kalian penasaran siapa Alena. Bisa baca...

Tapii tenang..masih berhubungan kok. Jadi intinya mah, kalau mau tau masalalu Raka dan Tasya lebih dalem dan siapa itu Alena, kalian bisa baca Au-nya di instagram!

🗣️ : Kenapa ga di wp aja???

Aku masukin juga kok di wp, tapi tipis² aja... Karna dari awal pun cerita di wp itu fokusnya ke Tasya dkk aja.

Udah kitu aja, kepanjangan wkwkw...

*
*

ᕼᗩᑭᑭY ɾҽαԃιɳɠ

Zitha menyenggol bahu Julva yang duduk di sampingnya, "Mulutnya sih bilang 'gapapa' tapi tatapan matanya ga bisa bohong, Tasya pasti sedih ga ikut tanding" ucapnya, masih memerhatikan Tasya yang duduk di meja sebrang. Gadis itu sedang menonton Live pertandingan Basket yang di laksanakan di SMA Garuda.

Setelah kejadian kala itu, Tasya gagal untuk ikut tanding karena kondisinya yang tidak baik-baik saja. Padahal, pertandingan ini yang ia tunggu-tunggu selama ini. Tapi sekarang, dia hanya bisa menontonnya saja.

"Ini semua gara-gara si Erika kampret! Kek bocah banget anjir sikapnya. Iri an anaknya, ga bisa liat orang lebih sukses dari dia. Pengen dah gue tonjok mukanya!!" cerocos gadis itu membuat Julva menggelengkan kepalanya.

"Lo udah ngelakuin itu yah, kalau lo lupa!" timpakan Julva membuat Zitha cengengesan "kemaren aja sampe mimisan, lo pukul lagi pasti patah dah tuh hidungnya" lanjutnya.

"Hehehe~~~mau gimana lagi, kebawa emosi."

Zitha kembali lagi menatap Tasya, "Apa kita ajak Tasya jalan yah? kebetulan kita udah lama ga keluar bareng kan?" cetusnya.

"Boleh, kebetulan besok libur kan? gimana kalau besok aja."

Zitha mengangguk, "Gue ajak Saka sama yang lain yah, biar seru," jedanya "kita kan belum pernah kumpul bareng."

Julva mengangguk setuju, "gimana kalau kemah? Main di alam lebih bagus buat healing ga sih?"

"Boleh bangett, kemahnya itu di pinggir sungai, pasti seruu kan!!"

Friendship of the Heart (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang