48. Surat Cinta?

21 3 0
                                    

Annyeong 💐

*
*

"Aku ingin memutar waktu untuk kembali ke masa lalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku ingin memutar waktu untuk kembali ke masa lalu. Aku akan mengatakan padanya jika aku menyukainya. Aku tidak perduli jika dia menolak atau bahkan menertawakan aku...."

*
*
Һคƿƿע ɾҽαժíղց

1 bulan berlalu. Setelah keberangkatan Zitha ke Singapore. Mereka semua kembali menjalani hari-harinya seperti biasa. Tidak banyak yang berubah. Hanya kebiasaan saja yang sedikit berubah.

Awalnya semua berjalan dengan biasa. Namun, seminggu ini Tasya maupun yang lainnya sudah tidak mendapatkan kabar dari Zitha. Timbul rasa khawatir. Tapi mereka masih mencoba berfikir positif.

Belakangan ini juga Tasya tidak hadir ke sekolah. Kondisi kesehatannya kembali menurun. Dia lebih banyak diam, duduk di depan jendela dengan tatapan kosong.

Tetapi jika di ajak berbicara dia masih memberi respon walau seadanya. Kedua orang tua tentu khawatir dengan kondisi putri mereka yang akhir-akhir ini sering kali kambuh seperti dulu.

Di bawa ke dokter, Tasya selalu menolak. Dia hanya ingin sendiri. Itu yang dia minta.

Biasanya dalam kondisi seperti ini teman-temannya datang untuk menghibur Tasya. Tapi tidak dengan sekarang. Rafael telah pergi selama-lamanya. Zitha sudah pindah ke luar negri. Julva, hubungan mereka belum kembali membaik masih ada jarak yang tercipta. Itu juga membuat Tasya sedikit tertekan.

Riana tidak tau lagi harus apa. Hingga ia terpikir pada seseorang. Raka. Ia tidak mengenal siapa pun lagi yang bisa membantu putrinya. Akhirnya, sore ini dia menghubungi cowo itu, memintanya untuk datang ke rumah.

Di sinilah sekarang, Raka berdiri di ambang pintu kamar Tasya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di sinilah sekarang, Raka berdiri di ambang pintu kamar Tasya. Menatap punggung gadis itu yang sedang duduk di lantai menghadap ke jendela.

Friendship of the Heart (Tamat) Where stories live. Discover now