TTOL 9

23.2K 2.3K 287
                                    

"Kayaknya Raksa sama Owen lagi deket ya?" Tanya Jeva di sela-sela obrolan.

Semuanya mengangguk sambil memakan daging yang sudah matang.

"Yoi, emang keliatannya begitu, tapi kayaknya bener mereka lagi deket." Bimo.

"Kok bisa?"

"Ya... Gue sama Panji aja gak tau, Raksa gak pernah cerita si, tapi Raksa ceritanya sama kita kalo dia lagi kesel aja sama Owen, ya kan Ji?" Panji mengangguk.

"Hah! Hah! Panas!"

"Pelan-pelan aja, ini minum." Jeva memberikan minum kepada Panji,"astaga masih panas dikit-dikit aja."

Panji nyengir sambil meneguk air putih,"emang Owen gak ada cerita juga ke lu lu pada?"

Garaga dkk menggeleng, Gara aja gak tau sama sekali ada berita apa di tongkrongannya.

"Kan udah dari waktu masih musuhan, keliatan banget Owen belain dia terus co, masa pada gak peka sih." Niko menggelengkan kepalanya.

"Jepa peka kok, emang Owen beda dari kalian yang selalu nyalahin Raksa dulu, dia netral gak pernah marah juga sama Raksa, keliatannya ya." Jeva tersenyum kikuk.

Garaga menyuapi suami cantiknya sambil nyimak.

"Emang iya apa?" Tanya Bimo.

"Iya anjay." Rayyan,"apa jangan-jangan cupang dileher Raksa buatan Owen? Kan kemaren kita habis ngumpul-ngumpul tuh!"

Valentino mengangguk cepat,"bener-bener! Pagi-pagi gak taunya Owen malah tidur di dapur, ngapain coba dia tiba-tiba dari ruang tamu kesana?"

Gara mengerutkan keningnya,"Raksa ikut waktu itu?"

"Iya, terus kayaknya Owen mabuk." Bimo.

"Lo juga." Panji menyenggol tubuh Bimo.

"Ya iya sih! Sama'an!"

Panji tertawa kecil mengusak rambut Bimo.

"Udah ah, ngapain juga jadi ngomongin orang, ini enak gak? Bumbunya aku yang racik sendiri loh." Jeva tersenyum bangga.

"Enak banget! Masakan mamah muda gak ada yang gagal!" Niko tertawa bersama Rayyan.

Jeva menggelengkan kepalanya kecil, matanya menatap Garaga,"enak gak?"

"Banget sayang."

"Nambah dong kalo enak."

"Itu si Owen mana dah, gak balik-balik dari WC." Valentino celingak-celinguk mencari keberadaan Owen.

"Entah." Rayyan mengangkat bahu acuh,"kayaknya lagi berduaan di dapur sama Raksa."

"Emang bener, yang bikin tanda dileher Raksa Owen?" Tanya Gara sekali lagi.

"Ya... Kita mah belum tau pasti, tapi, mungkin iya." Ucap Niko.

"Eh Gara mau kemana?" Jeva menahan tangan Garaga.

Lelaki dominan itu tersenyum kearah Jeva,"mau ke dalem dulu bentar."

Jeva mempoutkan bibirnya,"yaudah, tengokin Gavi ya, suruh bobo soalnya udah malem."

"Iya sayang."

Garaga melangkah masuk kedalam rumah.

"Gua yakin bakal ada pukul-pukulan didalem." Bisik Niko ke Rayyan.

Rayyan mengangguk, menoleh kebelakang melihat Garaga sudah masuk kedalam rumah.

______________________














[BOYS LOVE] THE TRUTH OF LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang