TTOL 29

14.8K 1.4K 209
                                    

Pak tua🎅🏼
Berdering 📞

Raksa menunggu telponnya diangkat oleh Owen, dia pengen minta izin dulu kalo nanti pulang sekolah bakal main sama Akbar.

"Apa sayang."

"Wen nanti pulsek gak usah jemput! Mau main!"

"Kemana? Sama siapa?"

"Mall sama temen! Oke?!"

"Iya, aku juga lagu sibuk maaf gak bisa jemput, jangan pulang sore-sore, inget Jepa mau ke rumah, kasian nanti gak ada orang usah jauh-jauh ke sana."

"Heum... Iya gak papa gak usah dijemput, udah dulu ya, semangat kerja nya pak tua!"

Pip*

Raksa tertawa sendirian di kantin, dia lagi beli susu hangat cokelat karena lagi pengen aja, setelah pesanannya jadi dia kembali ke meja udah ada Akbar dan,

Dua cewek nyebelin itu.

Membuat Raksa mendengus kesal, dia duduk disebelah Akbar.

Keadaan meja di kantin itu hening, tidak seperti meja-meja lainnya yang pada ngobrol dan satu sama lain bersama teman-temannya.

Tetapi di meja Raksa seperti hanya ada satu orang, mereka sibuk dengan makanannya masing-masing terlebih Oliv dan Mira yang tumben dua-duanya sama-sama diem.

Akbar gak tahan dengan keadaan hening, dia menghela nafas,"lo berdua jangan berantem Mulu apa."

Oliv melirik Raksa dan Raksa gak taunya lagu natap dirinya juga, dan keduanya sama-sama memalingkan wajah.

Akbar menepuk jidatnya,"Mir, temen lo jangan emosian mulu bilangin tar cepet tua."

"Tau nih, perasaan awal-awal kita baik-baik aja, ayolah Lip maapan, ayok Sa." Ucap Mira.

Oliv bersedekap dada dan si manis memutar bola matanya malas.

"Gak mau." Ucap mereka berbarengan.

Akbar menghela nafas,"Sa, Lip, lo berdua temen, masa baru temenan bentar udah marahan? Ayok maapan."

Raksa menatap Oliv dan Oliv malah memelototinya, Raksa balas dengan plototan.

"Apa lu?!" Oliv.

"Lah apa lu anj—"

"Udah-udah! Nih maapan nanti ini semua yang lo pada persen gua yang bayar! Mau gak?" Ucap Akbar melerai.

"Mau!" Jawab Mira antusias.

Oliv berdecak,"yang harusnya minta maaf tuh dia."

"Lo ya anjing yang harusnya min—"

"Sssstt!! Dua-duanya harus minta maaf! Ayok maapan buruan!" Akbar menarik tangan Oliv, dan tangan satunya lagi ia gunakan untuk menarik tangan Raksa.

"Ayok Sa, jangan jadi pemarah gak baik."

Raksa mempoutkan bibirnya,"dia yang mulai tadi."

"Gak papa, minta maaf duluan itu bagus loh."

Raksa menatap Oliv dengan wajah ditekuk, cewek itu malah natap dirinya dengan angkuh.

Raksa makin kesel,"selo dong muka lo."

Oliv mengangkat bahu acuh,"lo harus suruh Owen buat bales chat gue kalo mau di maap—"

"Heh bangsat! Gue itu cuma temen! Gak selalu apa yang gue minta bakal di turutin sama dia!"

"Seenggaknya lo usaha dulu!"

Raksa mendengus,"apa-apaan sih?! Ogah gue minta maaf sama lu."

"Gue juga ogah."

[BOYS LOVE] THE TRUTH OF LOVE [END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora