TTOL 37

14.6K 1.5K 230
                                    

"Lo dari mana Bar?" Oliv melihat Akbar yang baru sampai masih mengenakan seragam sekolah.

Oliv lagi ada di rumah Akbar, nonton tv sambil ngemil.

Akbar tidak menjawab, dia melangkah ke kamarnya.

Oliv mendengus, dia berlari menyusul Akbar,"Akbar!"

"Bar gue tau lo abis pergi sama Raksa! Lo kemana sampe sore begini?!" Oliv masuk kedalam kamar Akbar.

Akbar duduk di kasur sambil main handphone dengan tas ransel yang udah di lempar ke sembarang tempat tanpa menjawab Oliv.

"Bar! Nyokap lo dari tadi nyariin lo tau?! Mana hp gak aktif lagi!"

Bacot lo."

"Akbar anjing!"

"Kepo bet."

"Lah?! Nyokap lo nanyain dari tadi tolol!"

"Lo aja bolos, lo mau gua cepuin?"

"Ya jangan lah! Orang di warung doang! Gak jauh-jauh!"

Tadi Oliv bolos sama Mira dan teman-temannya di warung dekat sekolah, makanya dia bisa lihat saat Akbar pergi bersama Raksa.

"Liat aja lo Bar kalo gak mau ngasih tau?! Gue bakal cari tau sendiri!" Dia langsung berjalan keluar dari kamar Akbar.

__________________














"Raksa." Mauren masuk kedalam kamar Owen melihat Raksa sedang bengong dan langsung menoleh kearahnya dengan senyuman.

"Mamah!" Raksa langsung berlari memeluk Mauren.

Mauren mengelus surai legam Raksa,"mamah bawa martabak."

"Mau! Rasa cokelat kan mah?!" Raksa menatap Mauren berbinar.

Mauren mengelus pipi halus Raksa,"ada semuanya disini, rasa apa aja ada."

Tok

Tok

Mauren dan Raksa menoleh kearah pintu yang di ketuk.

Mauren membukakannya melihat ada Niko, Rayyan dan Riu datang.

"Halo bro! Udah lama gak ketemu nih kita!" Niko merangkul pundak Raksa.

Rayyan sama Riu salim dulu sama Mauren,"gimana Tan kabarnya." Tanya Rayyan.

Mauren tersenyum,"baik, kalian gimana nih karirnya."

"Wah! Baik-baik aja itu mah! Tapi kita nya yang gak baik-baik aja! Puyeng duduk terus sakit lama-lama matanya, bisa encok nih pinggang." Keluh Niko.

Membuat Mauren dan Raksa tertawa, Raksa sengaja menyuruh teman-temannya Owen datang yang bisa-bisa aja buat nemenin dia yang bosan sendirian disini karena Owen masih belum ada perkembangan.

Dan meminta mamah Mauren untuk dibelikan martabak cokelat, bukan cuma ke mamah Mauren, ke Niko, Riu dan Rayyan juga minta beliin makanan nanti di ganti kok uangnya.

"Nih corndog yang lo mau Sa." Riu memberikan pesanan Raksa.

"Mana-mana! Chicken wings nya mana? Dalgona nya?!"

"Ini-inu ada elah santai." Rayyan menaruh semuanya di atas meja dekat sofa.

Mauren duduk di sofa bersama Raksa dan Niko.

[BOYS LOVE] THE TRUTH OF LOVE [END]Where stories live. Discover now