TTOL 12

23.8K 2.3K 321
                                    

Selamat membaca ayankk ~

.
.
.
.
.




































08.00

"Kayaknya gua beneran suka sama adek lo."

Uhuk

Uhuk

"Hah?! Apaan lo bilang?!" Garaga terkejut sampai-sampai tersedak kopinya.

Owen menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi,"gua suka sama adek lo, Raksa."

"Yang bener aja?"

"Beneran lah."

"Lo lagi bercanda?"

"Ya kagak lah! Emangnya gak boleh gua suka adek lu? Adek lu aja masih single."

"Ya... Tapi, lo udah nembak dia?"

Owen menggeleng sambil meminum kopinya,"belom, gua suka sama Raksa, tapi kalo gua nembak dia nanti terus Raksa nya gak suka sama gua, malu gua."

"Yee lu aja belom nyoba, lagian kenapa bisa lu suka sama Raksa?"

"Dia unik, lucu, gua suka aja."

Garaga menepuk jidatnya,"lu cuman suka atau cinta?"

"Dua-duanya."

"Gua mau ngajakin adek lu langsung tunangan." Sambung Owen.

Membuat kedua bola mata Gara melebar,"hah!? Dia masih sekolah co!"

"Heh, inget lo sama Jepa aja main pas masih sekolah juga." Owen menggelengkan kepalanya.

Garaga menggaruk kepalanya,"ya... Lo mau Raksa kayak Jepa juga?"

"Ya enggak! Lagian gua tunangan sama dia cuma buat ngikat dia aja, biar gak ada yang rebut dia dari gua."

"Lo restuin kan?" Owen menaik turunkan alisnya.

"Gua sih oke-oke aja, tapi gak tau Raksa, gua doain deh semoga Raksa juga suka sama lo."

"Yoi, gua bakal kenalin Raksa ke kedua ortu gua."

Gara menatap intens Owen,"serius? Lo yakin mereka bakal terima?"

Owen menghela nafas berat,"gak tau, semoga."

"Jangan sampe Raksa kenapa-napa, gara-gara lo."

"Kagak, gak bakal kenapa-napa, lagian Raksa kemaren udah pernah ketemu sama nyokap."

"Sebagai temen?" Owen mengangguk.

"Terus nanti kalo sebagai tunangan gimana?"

"Ya.. doain lah! Gak dukung banget lu jadi kakak ipar."

Garaga rolling eyes,"ya ya ya, serah lu lah Wen."

Owen tertawa, ia bisa bersama Garaga karena ada urusan kerjaan, karena kerjaannya sudah selesai mereka ngobrol-ngobrol santai di kafetaria kantornya.

"Beli cincin yang bagus dimana ya?"

Gara mengangkat bahu,"ya di toko emas lah, gua balik sekarang, ada meeting lagi gua, thanks." Ia menepuk-nepuk pundak Owen dan melangkah pergi.

Owen mengangguk, mengeluarkan handphone.

Dek Raksa

Dek |
Dirumah ada mamah gak? |

[BOYS LOVE] THE TRUTH OF LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang