TTOL 26

16.1K 1.6K 228
                                    

06.00

"Eump!" Raksa terbangun dari tidurnya, dia berlari menuju kamar mandi dirasa akan muntah.

Raksa menyalakan kran wastafel, memuntahkan isi perutnya.

Hwek!

Hwek!

Lelaki dominan yang masih tidur merasa suami cantiknya gak ada disebelahnya ikut terbangun, membuka matanya mencari dimana lelaki manis.

Raksa membilas mulutnya menggunakan air, merasakan perutnya yang tiba-tiba mual pagi-pagi seperti ini membuatnya berfikir yang enggak-enggak.

Raksa menatap dirinya dari pantulan cermin,"gue... Hamil?"

"Sayang?" Owen mendatangi Raksa di kamar mandi,"lo kenapa?"

Raksa menggeleng,"gak papa, gue mau mandi, keluar sana."

"Mandi bar—"

"Ogah! Keluar gak lu?!"

Owen mengerucutkan bibirnya dan keluar dari kamar mandi, dia kembali duduk di pinggir ranjang membuka handphone melihat jadwal kerjanya hari ini.

____________________














Raksa sudah selesai mandinya, dia keluar dari kamar mandi mengenakan kaos putih dan celana kolor yang akan dia dobel menggunakan seragam.

"Sayang siapin baju aku ya." Owen mengecup bibir Raksa sekilas dan berlari ke kamar mandi.

Lelaki manis mengangguk, membuka lemari memilihkan jas abu-abu milik Owen dan pasangannya, kemejanya, bawahannya dan rompinya.

Raksa taruh di atas kasur, dia juga menyemprotkan parfum milik Owen ke setelah jas yang akan Owen pakai.

Setelahnya dia mengambil seragam yang akan dipakainya,"gue mau pake parfum Owen ah."

Raksa suka aja sama wangi parfum milik lelaki itu, Raksa menyemprotkannya sedikit ke seragamnya.

Raksa tersenyum,"kalo gini kan gue merasa ganteng banget." Gumamnya sambil menyisir sambil berkaca.

__________________














"Masak apa si sayangnya Owen hm."

Owen tiba-tiba datang ke dapur melihat Raksa berkutat dengan kompor, dia menghampirinya dan memeluknya dari belakang.

Raksa tersentak kaget, dia menoleh kebelakang menatap Owen,"sandwich! Lo mau bawa bekal gak?"

"Mau." Owen mendusel di leher Raksa.

"Oke." Lelaki manis memotong-motong sayuran untuk sandwich nya nanti.

Dan Owen anteng memeluk tubuh mungil Raksa, mencium ada wangi yang beda di tubuh lelaki itu,"lo make parfum gue ya."

Raksa nyengir sambil memanggang rotinya ia menjawab,"hehe.. sedikit doang."

"Yah... Gak manis dong badan lo."

"Gak lah! Lu kira gula, lagian dikit doang kok."

"Suka ya sama wanginya."

"Gak, lagi pengen make aja, emang kenapa? Gak suka?"

[BOYS LOVE] THE TRUTH OF LOVE [END]Where stories live. Discover now