TTOL 15

22.5K 2.2K 288
                                    

"Akbar lo gak papa? Udah di obatin belum?"

"Gak papa, udah kok." Jawaban Akbar membuat dirinya sedikit lega.

Saat Owen sudah pergi dari rumahnya, Raksa langsung buru-buru menelpon Akbar menanyai kabarnya.

"Gue udah ngerjain tugas lo."

"Thanks."

"Besok kayaknya gue gak masuk."

"Iya gak papa, besok punya lu gue yang ngumpulin."

"Makasih."

"Nanti gue izinin, terus besok gue bakal kerumah lo."

"Gak usah, ngapain."

"Jenguk lo lah! Udah dulu ya."

"hM.."

"Maaf sekali lagi."

"Ya."

PIP*

Raksa menghela nafas, matanya menatap jam di dinding sekarang sudah pukul empat sore.

Lelaki manis itu menatap sekeliling kamarnya yang sudah rapih karena tadi sebelum Owen pergi, Owen membereskan kamarnya dahulu.

Dia yang nyuruh, enak aja dateng-dateng ngamuk bikin kamar orang berantakan.

"Raksa!?"

Raksa keluar dari kamar menghampiri mamahnya,"mah? Udah pulang?"

Mauren mengangguk dengan senyuman, menatap Raksa dari bawah keatas,"udah mandi belum?"

Raksa menggeleng.

"Mandi sana, mamah mau masak banyak hari ini."

"Buat?"

"Buat kita nanti makan bareng."

"Kan cuman berdua mah."

"Udah, sana mandi!"

Raksa mempoutkan bibirnya dan kembali masuk kedalam kamar.

Lelaki manis mencari baju untuk ganti, tetapi ia ingat ucapan Owen.

"Maksud Owen apa sih, dia mau tunangan sama orang tapi dirumah gue, enak aja." Gumam Raksa kesal.

"Emangnya rumah gue gedung sewaan apa, gak jelas banget Owen." Ia mendumel sambil melangkah ke kamar mandi.

_____________________

























"

Papah gak bisa ikut."

Owen menatap mamahnya,"kenapa?"

Steffi menggeleng,"ada kerjaan lah."

"Oh.. tapi mamah jadikan?"

"Mamah udah rapih begini, masih ditanya?"

Owen nyengir, dia masih ngusir rambut blonde nya sambil berkaca, senyuman tidak luntur dari wajah sang anak.

Membuat Steffi geleng-geleng kepala,"udah belum? Lama banget, kamu sama mamah cepetan mamah loh."

"Iya mah, udah ini." Owen mengantongi kotak cincinnya.

"Coba sini mamah liat." Steffi merapihkan lagi baju yang Owen pakai.

"Ganteng kan mah." Owen memang selalu tampan setiap detiknya, tapi kali ini tampannya bertambah saat memakai baju formal.

" Owen memang selalu tampan setiap detiknya, tapi kali ini tampannya bertambah saat memakai baju formal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[BOYS LOVE] THE TRUTH OF LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang