~7~ Pertemuan tak terduga

45.3K 2.5K 78
                                    





⚠️MAAF BANYAK TYPO ⚠️

"Kamu cantik, tapi kamu harus mencintai dirimu, maka kamu akan menyadari kecantikanmu

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Kamu cantik, tapi kamu harus mencintai dirimu, maka kamu akan menyadari kecantikanmu." - Suho EXO

🍃🍃🍃

Di malam hari, nampak seorang pemuda yang sedang menikmati indahnya rembulan yang tengah bersinar dengan ditemani ribuan bintang.

Kini ia berada di balkon kamar miliknya yang beberapa tahun ini tak pernah ia tempati.

"Hufftt..." Steven menghembuskan asap rokoknya dengan pelan, pikirannya berkecamuk.

Ia ingin tinggal bersama Letta tetapi disisi lain ia takut jika Draco muncul dan melukai Letta.

Tidak tahu saja, jika Draco telah mengetahui Letta, yang lebih parahnya ia telah memasang camera cctv tersembunyi dikamar Letta, entah sudah berapa lama camera itu disana.

Kalian pasti bertanya-tanya, kapan Draco mengetahui Letta?

Yakni pada saat anak buah Steven yang ingin melaporkan informasi tentang Letta, tanpa disadari, bukan Steven yang mendengarkan laporan tersebut melainkan Draco.

Hingga saat itulah, Draco menjadi penasaran dengan seorang gadis yang bernama Letta.

Ia sampai menyuruh bawahannya untuk memasang camera di kamar Letta yang pada saat itu anak buahnya kira, Steven yang memberi perintah jadi ia iyakan saja.

***

Setelah menghabiskan dua batang rokok, Steven langsung masuk ke kamarnya, ia memutuskan untuk menginap malam ini.

Setelah menutup pintu balkon serta tirainya, ia kini bersiap-siap untuk merebahkan tubuhnya hingga..

Dduk..

Tubuh Steven yang sedikit lagi bersentuhan dengan kasur kini terhenti dan ia menatap pintu kamarnya yang tertutup.

"Aduhh"

Suara ringisan kecil yang terdengar dari luar kamar Steven, tanpa pikir panjang Steven langsung keluar untuk melihat siapa yang ada di luar kamarnya.

Cklek..

Pintu kamar Steven terbuka sempurna, sehingga ia bisa melihat dengan jelas seorang gadis yang berjalan pelan kearah kamarnya dengan mata yang merem melek, nampak gadis tersebut masih sangat mengantuk.

***

Letta bergerak tak nyaman di kasurnya, hingga matanya kini terbuka dengan perlahan.

"Hoamm... haus pen minum" ucap Letta entah pada siapa.

Letta mengangkat tubuhnya hingga berdiri dengan sempurna, entah dimana rasa sakit perutnya tadi.

Aletta TransmigrationWo Geschichten leben. Entdecke jetzt