~43~ Kebenaran yang semakin dekat

6.7K 453 23
                                    





⚠️MAAF BANYAK TYPO ⚠️

••••⚠️MAAF BANYAK TYPO ⚠️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌴🌴🌴

Letta kini sedang melangkah cepat menuju lapangan tempat teman-temannya berada, setelah mengganti pakaian sekolahnya dengan pakaian olahraga miliknya.

Ia dapat melihat banyak siswa yang sudah berbaris rapih sambil mendengarkan penjelasan sang guru.

"Baik anak-anak, sebelum kita melakukan pemanasan kita harus berdoa terlebih dahulu, okey ber --- " ucapan guru olahraga tersebut terhenti saat melihat Letta yang sedang terdiam didekat pohon.

"Letta? Kamu ngapain di situ, kemari dan berbarislah dengan teman-temanmu yang lain"

Semua siswa disana langsung mengalihkan pandangannya kearah seorang gadis yang sedang menggaruk kepalanya sambil cengengesan.

Nampak bukan siswa kelas Letta saja yang ada disana, melainkan kelas Varissa juga, yang kebetulan mereka digabung sebab guru olahraga yang seharusnya mengajar dikelas Varissa, berhalangan hadir jadi, mau tidak mau mereka harus digabungkan.

"Letta tumben-tumbenan telat, iya nggak Al?" Willy nampak heran melihat Letta, sebab ini pertama kalinya ia setelat ini.

Alkeano sama sekali tidak menggubris pertanyaan Willy, ia lebih memilih menatap Letta yang kini sedang melangkah menuju kearahnya, dan berbaris tepat dibelakangnya.

"Maaf saya telat"

Tiba-tiba Derion juga datang dan langsung ikut berbaris bersama temannya, tepat disebelah Letta.

Sang guru nampak menggelengkan kepalanya heran melihat para siswanya yang terlambat, apalagi salah satu dari mereka adalah ketua osis disini.

"Sudah-sudah, mari kita mulai pemanasanya"
Lah padahal belum baca doa, ya sudahlah.

"Willy kesini kamu, kamu yang pimpin pemanasan" titah sang guru tegas.

"Lah kok saya pak, kan banyak siswa yang lain, biasanya kan juga si Agus yang pimpin" tunjuk Willy pada seorang pemuda yang bertubuh pendek dengan lesung pipi diwajahnya.

"Ck, banyak protes kamu, sudah jangan membantah, cepat mulai"

"Buruan Wil panas nih" teriak Alvian sambil menertawai Willy.

"Temen T4i lo!"

"Ayo-ayo buruan kita mulai, 1 2 3 ... "

Yang lain nampak serius mengikuti instrumen yang di berikan Willy, Walaupun ada yang sebagian tidak serius contohnya seperti Alderic dan Alvian yang masih asik menertawai gerakan-gerakan pemanasan Willy.

Sedangkan Derion, ia sama sekali tidak fokus pada Willy melainkan ia hanya sibuk menatap Letta disebelahnya yang serius melaksanakan pemanasan.

Letta nampak cantik dengan rambut yang ia cepol keatas yang menyebabkan leher putihnya terekspos, dan itu sangat tidak disukai oleh Derion.

Aletta TransmigrationWhere stories live. Discover now