~12~ Arthur dan Aletta

42.6K 2.2K 52
                                    





⚠️MAAF BANYAK TYPO ⚠️

"Jika orang lain membayarnya, makanan akan terasa jauh lebih enak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika orang lain membayarnya, makanan akan terasa jauh lebih enak."

🦕🦕🦕

"Sumpah tu sistem mana sih, padahal gue punya banyak banget pertanyaan malah kagak muncul-muncul"

"Biasanya di panggil sekali aja langsung muncul lah ini gue dah manggil seribu kali ampe bibir gue pegel kagak muncul-muncul juga"

Dumel seorang gadis yang kini berada di dalam toilet yang untungnya tidak ada seorangpun selain dirinya di sini, jika tidak mungkin kuping orang tersebut akan panas mendengar ocehan-ocehan gadis yang kini sedang asik berkaca

Dia adalah Letta, ia sudah beberapa menit disini yang ia lakukan hanya mengomel sendirian, yang untungnya tidak ada guru yang mengajar jadi ia bebas-bebas saja di dalam toilet berapapun lamanya

Setelah drama tempat duduk tadi ia hanya asik bengong di tempatnya yang lebih tepatnya sedang memikirkan tentang perilaku berbeda dari pacar playboy nya itu, setelah beberapa menit ia menatap sekelilingnya ia dapat melihat teman sebangkunya yakni Derion yang Letta baru mengingat ternyata dia adalah antagonis dalam novel ini betapa bodohnya Letta yang baru mengingat setelah melewati drama tadi dan Letta barusan berprilaku sok imut di depannya dan apa-apaan tadi ia mencoba sok akrab dengan Derion? Gila!

Penyesalan memang selalu berada diakhir kalau di awal mah namanya pendaftaran, dah lah skip.

Letta memukul kepalanya sendiri sambil menggumamkan kata 'bodoh' untuk dirinya sendiri dan ia tiba-tiba berdiri dari bangkunya yang mengagetkan beberapa orang disana yakni Derion sendiri dan penghuni bangku yang berada di belakangnya

Tanpa sepatah katapun Letta langsung keluar dari kelas yang tujuannya sekarang tentunya toilet, sepanjang jalan ia hanya mendumel tak jelas hingga sekarang ia berada di toilet yang tentunya masih mengomel.

"huh awas aja kalau tu sistem itu muncul bakal gue omelin abis-abisan, panas-panas dah tuh telinga"

Letta kini merapikan sedikit rambutnya yang agak berantakan sebab ia memukul kepalanya tadi, setelah puas ia langsung keluar dari toilet, tentang sistem ah sudahlah ia akan mengurusnya nanti di rumah

Setelah keluar dari toilet Letta berjalan menyusuri koridor yang sepi dengan santai sambil menengok ke kanan yang terdapat sebuah taman yang terdapat pohon besar yang menurutnya indah dan sangat nyaman jika ia duduk dibawahnya

Tanpa pikir panjang Letta langsung berbelok menuju taman yang terlihat begitu indah dan sejuk, Letta dapat melihat sebuah kursi kayu yang berada di bawa pohon, Letta langsung saja menduduki kursi tersebut dan menyandarkan tubuhnya disana

Letta memejamkan matanya menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya dengan lembut

"Ahh sejuknya"

"Ini bakal jadi tempat favorit gue mulai sekarang" ucap Letta yang senantiasa memejamkan mata

Aletta TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang