Aletta Transmigration

~50~ Sikap manis Draco

•
•
•
•
⚠️MAAF BANYAK TYPO ⚠️

🥑🥑🥑

Masih, di tempat yang sama, Letta nampak mematung melihat seorang pemuda, yang kini berada dihadapannya.

"Hm, ada apa, kenapa kamu terkejut?" Draco nampak melangkah mendekat tepat kearah Letta.

"Ng --- nggak," Letta terlihat gugub saat menjawab pertanyaan Draco, ia sampai tidak mau melirik Draco yang kini sedang duduk tepat di sebelahnya.

"Kepalamu sakit?"

"Iya" Letta sesekali melirik Draco yang kini entah kenapa ia tidak mengenakan sehelai benangpun untuk menutupi bagian tubuh atasnya.

'Mentang-mentang badannya bagus, sok di pamerin, dasar!' ucap Letta membatin.

"Berdiri!" ucap Draco.

"Ha -- hah, buat apa?" panik Letta.

"Cepat Letta, aku tidak suka mengulang perkataan"

Letta berdecak dalam hati, 'emosian banget, anj1ng'

Letta menuruti ucapan Draco, ia berdiri secara perlahan, apalagi sekarang sakit di kepalanya belum juga menghilang.

Hingga, tiba-tiba Draco menarik tangannya, sehingga tubuhnya tertarik dan terjatuh di atas pangkuan Draco.

'Bangs4t, nyesel gue nurutin dia!' batin Letta kesal.

"Diam" titah Draco dingin, saat Letta yang ingin berdiri dari pangkuannya.

Letta menurut saja, ia jujur deg-degan sekarang. Entah apa yang akan di lakukan Draco padanya.

Setelah merasa Letta tidak akan berontak lagi, Draco kini menarik bahu Letta agar tertidur di dadanya, sehingga Letta, nampak tertidur di atas tubuh Draco.

Letta juga tidak tahu, apa maksud Draco saat ini.

Namun, tiba-tiba ia merasakan pijitan lembut dikepalanya. Draco sedang memijat kepalanya, dan jujur itu sangat nyaman.

Letta sampai-sampai, memejamkan matanya.

"Enak?" ucap Draco.

"Hm, rasanya nyaman" Jawab Letta jujur.

"Bang Draco ternyata pinter mijit ya" puji Letta, yang membuat Draco yang awalnya tersenyum kini nampak mendatarkan wajahnya.